Muhammadiyah secara umum diartikan sebagai umat atau pengikut Nabi Muhammad SAW, yakni setiap individu orang Islam yang mengakui dan meyakini bahwa Nabi Muhammad SAW adalah hamba dan pesuruh Allah SWT yang terakhir. Praktis-idelogis ormas Muhammadiyah menjadikan tafsir At-Tanwir sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari referensi religiusitas. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui lebih jauh tentang tafsir At-Tanwir sebagai perwujudan dari tafsir jama’i, baik latar belakang penulisannya maupun sistematikanya. Tulisan ini bersifat analisis konseptual melalui pendekatan kualitatif-deskriptif dengan menggunakan metode kajian kepustakaan (library research). Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa tafsir At-Tanwir berhasil menghadirkan nuansa baru dalam dunia penafsiran Al-Qur’an. Penyusunan tafsir ini dilaksanakan secara kelompok (kolektif) dan disebut sebagai tafsir jama’i, sehingga penafsirannya berlainan dengan karya-karya tafsir sebelumnya yang disusun secara individu. Tafsir At-Tanwir berusaha melakukan interpretasi ayat-ayat Al-Qur’an dengan prinsip responsivitas, membangkitkan dinamika dan menggelorakan etos; etos ibadah, etos ekonomi, etos sosial dan etos keilmuan.
Copyrights © 2023