Penelitian Upaya melestarikan tradisi Huda-huda Toping-toping ini dilatarbelakangi dengan melihat perkembangan zaman yang semakin modern, tradisi Huda-huda Toping-toping ini mulai tergeser dan terancam punah, tidak sedikit dari masyarakat suku batak Simalungun yang tidak tahu akan tradisi ini, khususnya mereka yang lahir diluar wilayah Simalungun. Jenis penelitian yang digunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi.Hasil dari penelitian ini adalah Budaya Huda-huda Toping-toping dalam kehidupan suku batak Simalungun merupakan warisan tradisi leluhur Kerajaan Simalungun yang memiliki makna historis dan kultural yang mendalam, seiring berjalannya waktu mengalami transformasi menjadi bagian penting dalam upacara adat kematian (terutama dalam konteks Sayur matua). Kendala dalam Upaya melestarikan Huda-huda Toping-toping tradisi ini, antara lain rendahnya kesadaran masyarakat, minimnya informasi yang tersedia, pengaruh globalisasi yang menyebabkan pergeseran minat terhadap budaya asing, serta kurangnya dukungan konkret dari pemerintah. Sehingga dalam Upaya melestarikan Huda-huda Toping-toping diperlukan upaya yang bersifat kolaboratif dan berkesinambungan. Dengan sinergi antara masyarakat, pemuka adat dan pemerintah, diharapkan tradisi Huda-huda Toping-toping dapat terus lestari dan menjadi identitas budaya yang membanggakan bagi masyarakat Simalungun di tengah arus modernisasi.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025