Praktik eksploitasi atau deforestasi yang berlebihan menjadi masalah utama dalam penelitian ini, dan tawaran terbaiknya adalah dengan spiritualitas keugaharian. Maka penulis menawarkan sebuah penelitian yang akan memberikan penjelasan tentang spirit keugaharian dari Agur bin Yake sebagai tanggapan dan kritik bahkan tawaran penanganan praktik ketidakadilan ekologis yakni eksploitasi hutan atau deforestasi. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Dari penelitian ini ditemukan bahwa Agur bin Yake memberikan tawaran yang sangat penting tentang kesadaran keugaharian terhadap fokus masalah yakni pertimbangan akibat dan kesadaran akan keterbatasan kuantitas. Kata cukup dan kesederhanaan bersifat relatif, sehingga diperlukan pertimbangan akibat terhadap perkembangan dan perbuatan, dan kesadaran akan terbatasnya kuantitas, guna memberikan langkah praktis dari teologi keugaharian terhadap setiap aspek ekologis. Pertimbangan teologi dan etis menjadi bagian penting yang ditekankan Agur bin Yake.
Copyrights © 2025