Penelitian ini meneliti lanskap linguistik restoran Jepang di Sun Plaza Medan, dengan fokus pada penggunaan bahasa pada papan nama, menu, dan elemen visual lainnya yang merepresentasikan identitas merek. Lanskap linguistik dianalisis untuk memahami penerapan monolingualisme, bilingualisme, dan multilingualisme dalam konteks komersial. Di Sun Plaza Medan, beberapa restoran Jepang seperti Yoshinoya dan Marugame Udon menampilkan nama-nama merek Jepang, tetapi dengan teks tambahan dalam bahasa Inggris atau Indonesia, yang menunjukkan strategi dwibahasa atau multibahasa untuk menarik pengunjung lokal dan internasional. Sementara beberapa restoran hanya menggunakan bahasa Jepang (monolingual) untuk mempertahankan keaslian budaya, sebagian besar cenderung menggunakan dua bahasa ataupun lebih sebagai bentuk adaptasi. Lanskap linguistik restoran Jepang di Sun Plaza Medan tidak hanya berfungsi untuk menarik pengunjung, tetapi juga sebagai sarana untuk mempertahankan identitas budaya sekaligus memenuhi kebutuhan komersial.
Copyrights © 2025