Jembatan Kali Lekso, yang terletak di Jalan Raya Jatitengah, Kec. Selopuro, Kab. Blitar, menghubungkan Desa Mronjo dan Jatitengah yang dipisahkan oleh sungai. Struktur jembatan eksisting merupakan jembatan baja tipe Warren truss peninggalan belanda dengan panjang 100 meter dan lebar jalur lalu lintas hanya 4,5 meter, sehingga kendaraan roda empat atau lebih harus melintasi secara bergantian. Mengingat keterbatasan lebar dan usia jembatan yang sudah tua, diperlukan redesain untuk meningkatkan fungsi dan kapasitas daya dukung. Studi ini mengusulkan desain alternatif berupa struktur pelengkung cangkang beton bertulang. Desain mengacu pada Pedoman Perancangan Jembatan Pelengkung 2018 [1], SNI 1725:2016 [2] untuk standar pembebanan, serta SNI 2847:2019 [3] dan RSNI T-12-2004 [4] untuk struktur beton. Analisis struktur dilakukan menggunakan perangkat lunak STAADPro Connect Edition, dan perhitungan struktur menggunakan metode Equivalent Stress Block Whitney. Desain yang diusulkan menunjukkan bahwa jembatan direncanakan mampu menahan beban permanen, beban sementara, dan kombinasi beban. Komponen struktur meliputi: struktur cangkang lengkung tebal 0,3 m dengan tulangan D19-100 arah memanjang dan D16-200 arah melintang; dinding tepi tebal 0,3 m dengan tulangan D16-200 arah memanjang dan D16-200 arah melintang; pelat lantai kendaraan tebal 0,25 m arah memanjang menggunakan tulangan pokok D16-100 dan tulangan bagi D16-200, pada arah melintang menggunakan tulangan pokok D13-100 dan tulangan bagi D13-200. Pada struktur cangkang terjadi lendutan sebesar 36,807 mm akibat kombinasi LAYAN 4, dan pada pelat lantai kendaraan terjadi lendutan sebesar 25,975 mm akibat kombinasi LAYAN 2. Hasil analisis menunjukkan bahwa struktur cangkang mampu menahan gaya-gaya dalam akibat beban kerja. Kebutuhan volume beton pada desain jembatan ini adalah 904,51 m3.
Copyrights © 2025