Peningkatan jumlah kendaraan pribadi di Kota Banjarmasin mengindikasikan perlunya melakukan evaluasi terhadap tingkat minat masyarakat untuk beralih ke moda transportasi publik, khususnya BRT (Bus Rapid Transit) Trans Banjarmasin. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengevaluasi berbagai faktor yang memengaruhi preferensi masyarakat dalam memilih antara Bus Rapid Transit (BRT) dan kendaraan pribadi, serta untuk mengidentifikasi prioritas perbaikan layanan berdasarkan kebutuhan para pengguna. Adapun Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi logistik, yang dianalisis menggunakan perangkat lunak SPSS. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat lima faktor signifikan yang memengaruhi minat menggunakan BRT, yaitu tariff, waktu tunggu di halte, keberadaan jalur khusus, kenyamanan halte, dan ketersediaan tempat duduk (1,268). Kelima faktor ini berkontribusi positif dalam membentuk persepsi masyarakat terhadap kualitas layanan BRT. Berdasarkan factor-faktor tersebut maka prioritas peningkatan layanan BRT mencakup penetapan tarif yang terjangkau, optimalisasi waktu kedatangan bus dengan rentang 20–25 menit, penyediaan jalur khusus untuk meningkatkan efisiensi perjalanan, perbaikan fasilitas halte agar lebih bersih dan nyaman serta penyediaan tempat duduk yang memadai untuk mendukung kenyamanan pengguna saat menunggu. Hasil dari penelitian ini dapat menjadi acuan peningkatan sistem transportasi publik yang lebih efisien, aman, dan berkelanjutan untuk Kota Banjarmasin.
Copyrights © 2026