Penggunaan energi listrik di institusi pendidikan masih rentan terhadap pemborosan akibat perangkat yang dibiarkan menyala meskipun ruangan kosong. Penelitian ini merancang dan mengimplementasikan sistem pemantauan listrik cerdas berbasis Internet of Things (IoT) dan machine learning dengan dukungan arsitektur hybrid yang memadukan protokol HTTP/HTTPS dan MQTT. Data arus listrik dikirim secara periodik melalui HTTP/HTTPS ke server berbasis PHP untuk dicatat pada database dan divisualisasikan dalam dashboard, sementara MQTT digunakan untuk mengontrol relay listrik secara real-time sebagai mekanisme aktuasi. Proses analisis dilakukan dengan algoritma supervised learning dengan Decision Tree sebagai model utama dan Random Forest sebagai pembanding untuk membedakan kondisi normal dan anomali berdasarkan kombinasi sensor arus, sensor gerak dan jadwal operasional ruangan. Keunggulan utama sistem ini adalah fitur personalized notification yang mengirimkan peringatan otomatis melalui aplikasi pesan instan (WhatsApp) dan email. WhatsApp diposisikan sebagai kanal cepat untuk respons langsung, sedangkan email memberikan informasi lebih lengkap sebagai cadangan dan dokumentasi. Hasil uji coba menunjukkan bahwa sistem mampu mendeteksi anomali dengan akurasi 94,2% serta mengirimkan notifikasi dengan latensi rata-rata 3–5 detik. Penelitian ini berkontribusi pada pengembangan sistem monitoring energi yang aktif, mandiri, dan efisien di lingkungan pendidikan. Meskipun belum mengukur penghematan energi secara kuantitatif, sistem ini berpotensi besar mendorong efisiensi melalui mekanisme respons cepat terhadap kelalaian penggunaan listrik. Penelitian selanjutnya diarahkan pada pengujian dalam skala lebih luas, analisis biaya–manfaat, serta penguatan aspek keamanan sistem agar dapat direplikasi secara berkelanjutan
Copyrights © 2025