Latar belakang. Kalimat yang memiliki posisi i’rab (الجمل التي لها محل من الإعراب) merupakan unsur penting dalam kajian sintaksis bahasa Arab karena berperan dalam menentukan fungsi kalimat dalam struktur gramatikal. Namun dalam praktiknya, banyak pembelajar bahasa Arab yang mengalami kesulitan dalam membedakan jenis dan fungsi kalimat, terutama ketika bentuk kalimat tampak serupa namun ternyata menempati posisi i’rab yang berbeda. Surah Āli ‘Imrān dipilih sebagai objek kajian karena memiliki struktur kalimat yang kompleks dan bervariasi. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk-bentuk jumlah yang memiliki posisi i’rab dalam Surah Āli ‘Imrān serta menganalisis fungsi sintaksisnya. Metode. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif-deskriptif dengan pendekatan kepustakaan (library research). Teknik analisis dilakukan melalui tahap reduksi data, klasifikasi kalimat berdasarkan jenis dan posisi i’rab-nya, analisis menggunakan teori nahwu serta penarikan kesimpulan berdasarkan hasil temuan. Hasil. Penelitian ini menunjukkan bahwa kalimat yang memiliki posisi i’rab di dalam Surah Āli ‘Imrān terdiri atas 110 jumlah ismiyyah dan 345 jumlah fi’liyyah. Posisi i’rab-nya meliputi: khabar (130), ḥāl (55), maf’ūl bih atau maqūl al-Qawl (78), muḍāf ilaih (33), jawab dari syarṭ jazm (29), pengikut dari kata mufrad (na’at, badal atau ‘aṭaf) (32), pengikut dari jumlah yang memiliki posisi i’rab (87). Kesimpulan. Penelitian ini menunjukkan pentingnya pemahaman struktur kalimat dalam menafsirkan makna ayat-ayat Al-Qur’an secara sintaksis.
Copyrights © 2025