Latar Belakang. Lagu merupakan salah satu karya sastra yang akhir-akhir ini banyak masyarakat indonesia. Lagu merupakan sarana untuk menyampaikan pesan dari pencipta kepada pendengarnya. Saat ini, lagu-lagu berbahasa Arab semakin viral, khususnya di Indonesia. Generasi milenial cenderung lebih mudah terpengaruh oleh lagu-lagu yang mereka temukan di media sosial seperti Instagram, TikTok, YouTube, dan platform lainnya. Namun, tidak semua lagu berbahasa Arab memiliki makna yang islami. Dalam beberapa kasus di Indonesia, terdapat penyalahgunaan lagu yang tidak sesuai dengan konteksnya, sehingga dapat menimbulkan kesalahpahaman dan menggiring masyarakat pada interpretasi yang keliru. Teori intrinsik diharapkan bisa menjawab permasalahan terhadap penyalahgunaan terhadap lagu-lagu arab viral. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja jenis-jenis amanat dan bentuk-bentuk penyampaian dalam teori intrinsik. Metode. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan pendekatan library research. Data penelitian yaitu 3 lagu arab viral yang dipilih (Ya Tab-tab, Sabry Aalil, dan Haga Mestakhbeya). Hasil. Dari ke 3 lagu-lagu arab viral tersebut, yaitu jenis-jenis amanat ditemukan 8 bait lagu hubungan manusia dengan dirinya sendiri, dan 45 bait lagu hubungan manusia dengan lingkungan sosial. Bentuk penyampaian amanat, yaitu penyampaian langsung terdapat 15 bait lagu Ya Tab-tab, 10 bait lagu Sabry Aalil, dan 6 bait lagu Haga Mestakhbeya. Sedangkan bentuk penyampaian tidak langsung terdapat 6 bait lagu dalam lagu Ya Tab-tab, 11 bait lagu dalam lagu Sabry Aalil, dan 11 bait lagu dalam lagu Haga Mestakhbeya. Kesimpulan. Tidak semua lagu berbahasa Arab itu membahas tentang keagamaan. Penting untuk terlebih dahulu memahami makna dan pesan yang terkandung dalam lagu, agar dapat digunakan sesuai konteksnya.
Copyrights © 2025