Penelitian ini membahas pandangan mahasiswa laki-laki di UIN Sunan Kalijaga dalam memilih Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) di tengah kuatnya stereotipe gender. Penelitian ini bertujuan menggali latar belakang pemilihan jurusan, tantangan sosial-psikologis, serta strategi menghadapi tekanan sosial. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif fenomenologis, dengan teknik wawancara mendalam dan observasi partisipatif pada lima mahasiswa PIAUD jenjang S1. Hasilnya menunjukkan mahasiswa memilih PIAUD karena minat pribadi, dukungan keluarga, atau keterbatasan pilihan. Mereka meyakini profesi guru PIAUD penting untuk perkembangan anak usia dini, meski sering mendapat komentar negatif. Mahasiswa mampu bertahan melalui pengalaman praktis, penguatan diri, dan edukasi masyarakat. Penelitian ini menegaskan perlunya kesadaran untuk meruntuhkan norma gender yang membatasi pilihan karier, serta pentingnya kehadiran guru laki-laki dalam pendidikan anak usia dini.
Copyrights © 2025