Kenyamanan termal memiliki peran penting dalam mendukung proses belajar yang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kenyamanan termal di ruang kelas 4307 Program Studi Akuntansi Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM). Metode yang digunakan adalah survei dan observasi langsung, dengan pengukuran suhu udara, kelembapan relatif, dan indeks suhu. Data dikumpulkan selama dua hari dengan jumlah mahasiswa yang berbeda-beda. Berdasarkan hasil observasi, mayoritas mahasiswa menyatakan bahwa konsentrasi belajar mereka terganggu ketika berada dalam ruangan dengan suhu rata-rata 29,5°C. Sebagian besar lainnya bahkan merasakan suhu ruang kelas sangat panas, yaitu mencapai 30,5°C. Kondisi ini tidak sesuai dengan standar kenyamanan termal berdasarkan SNI 03-6572-2001, yang menyarankan suhu ruang kelas ideal berada pada rentang 20°C hingga 27°C. Salah satu faktor penyebab adalah pengaruh perubahan cuaca serta kurangnya sistem ventilasi dan pendinginan yang memadai. Temuan ini menunjukkan bahwa kondisi termal ruang kelas 4307 tidak mendukung terciptanya suasana belajar yang optimal. Oleh karena itu, hasil studi ini diharapkan menjadi dasar bagi pihak UNIKOM untuk melakukan evaluasi dan peningkatan kondisi termal ruang kelas demi menunjang kenyamanan dan kinerja akademik mahasiswa
Copyrights © 2025