Lafera Space Pekanbaru merupakan salah satu kafe bergaya eklektik yang berlokasi sekitar 100 m dari Universitas Riau. Lokasinya yang strategis menjadikan kafe ini populer di kalangan milenial dan Gen Z sebagai tempat untuk berkumpul, bekerja, maupun menyelesaikan tugas, dengan durasi penggunaan berkisar antara 1 hingga lebih dari 2 jam. Oleh karena itu, desain interior kafe perlu memperhatikan aspek estetika yang memiliki daya tarik visual yang tinggi serta fungsionalitas melalui penerapan prinsip ergonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sejauh mana prinsip-prinsip ergonomi diterapkan dalam interior Lafera Space, khususnya pada elemen furnitur cafe. Metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi lapangan, dokumentasi visual, serta pengukuran langsung dimensi furnitur. Data yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan standar ergonomi yang dikemukakan oleh Neufret serta Dartford. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar furnitur di area indoor telah sesuai dengan standar ergonomi sehingga mendukung kenyamanan pengguna dalam jangka waktu lama. Sebaliknya, furnitur pada area outdoor masih belum memenuhi standar ergonomi, yang berpotensi menimbulkan ketidaknyamanan hanya dapat digunakan untuk aktivitas ringan dengan durasi pendek, seperti bersantai, bersosialisasi dan menikmati minuman. Dengan demikian, diperlukan, penyesuaian dimensi pada elemen furnitur yaitu kursi maupun meja serta penambahan elemen pendukung agar kenyamanan pengguna dapat tercapai secara menyeluruh, Penataan ruang Lafera Space yang fleksibel memungkinkan penyesuaian tersebut dilakukan tanpa mengurangi keselarasan dan estetika desain eklektik yang menjadi ciri khas dari Lafera Space, terutama bagi generasi milenial dan Gen Z yang menjadi mayoritas pengguna kafe.
Copyrights © 2025