Studio arsitektur merupakan inti dari proses pembelajaran dalam pendidikan arsitektur, di mana interaksi langsung dan intensif antara dosen dan mahasiswa memainkan peran sentral. Namun, pendekatan konvensional ini menjadi tantangan ketika diterapkan pada mahasiswa karyawan yang hanya dapat mengikuti perkuliahan pada malam hari. Artikel ini menyajikan refleksi kritis terhadap praktik pengajaran studio arsitektur di Program Studi Arsitektur Universitas Kebangsaan Republik IndonesiaI yang melayani mahasiswa kelas karyawan, dengan jadwal kuliah pada waktu sore hingga malam hari. Melalui metode observasi partisipatif, wawancara mendalam dengan dosen dan mahasiswa, serta analisis dokumen perkuliahan, penelitian ini mengeksplorasi strategi pedagogis yang dikembangkan untuk mengatasi keterbatasan waktu, beban kerja ganda, dan dinamika interaksi dalam studio. Temuan menunjukkan bahwa fleksibilitas waktu, pemanfaatan teknologi digital, serta perencanaan tugas yang terstruktur merupakan elemen kunci dalam menjaga kualitas pembelajaran studio. Refleksi ini tidak hanya mengevaluasi praktik yang telah berjalan, tetapi juga menawarkan rekomendasi konkret bagi penyelenggaraan studio arsitektur yang lebih inklusif dan adaptif, khususnya untuk mendukung keberlangsungan pendidikan arsitektur bagi mahasiswa non-tradisional seperti kelas karyawan.
Copyrights © 2025