Desa Gunungsari, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, memiliki potensi pertanian yang besar melalui komoditas kopi yang ditanam dengan sistem agroforestri bersama tanaman manggis, sehingga berpeluang dikembangkan menjadi eduecowisata berbasis pertanian berkelanjutan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam pengelolaan kopi melalui survei lapangan, penyuluhan, diskusi interaktif, serta praktik pembuatan kompos dari limbah kulit kopi dan pengembangan kemasan produk. Hasil survei menunjukkan bahwa kopi Gunungsari memiliki cita rasa khas dan kualitas tinggi, namun masih terkendala dalam standarisasi kemasan dan strategi pemasaran. Pelatihan yang diberikan mampu meningkatkan pengetahuan peserta terkait teknik budidaya ramah lingkungan, pemanfaatan limbah organik sebagai kompos, branding produk, dan pemanfaatan pemasaran digital. Evaluasi pre-test dan post-test memperlihatkan peningkatan signifikan dalam pemahaman konsep eduecowisata serta keterampilan pengolahan kopi, yang tercermin dari antusiasme dan partisipasi aktif masyarakat meskipun terdapat keterbatasan akses teknologi dan sumber daya. Kegiatan ini menegaskan bahwa masyarakat Desa Gunungsari tidak hanya berperan sebagai produsen kopi, tetapi juga dapat mengelola potensi desa secara berkelanjutan melalui eduecowisata yang berdaya saing. Dengan demikian, eduecowisata kopi berpotensi meningkatkan ekonomi lokal, memperluas lapangan kerja, serta mendukung pencapaian pembangunan berkelanjutan, dengan catatan diperlukan tindak lanjut berupa pendampingan, inovasi pemasaran, dan dukungan infrastruktur agar potensi ini dapat dikembangkan secara optimal.
Copyrights © 2025