Biseksual merupakan orientasi seksual yang memiliki ketertarikan pada lawan jenis dan sesama jenis. Biseksual sering disebut sebagai penyimpangan seksual dan mendapat stigma negatif dari masyarakat. Stigma tersebut dapat mempengaruhi konsep diri individu yang memiliki orientasi seksual berbeda seperti halnya biseksual. Konsep diri sebagai pemahaman tentang diri sendiri berkaitan dengan penilaian yang diberikan oleh lingkungan sekitar dan pengalaman sepanjang hidup yang dialami individu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana konsep diri pada pria yang memiliki orientasi seksual berupa biseksual. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi. Partisipanpenelitian ini merupakan pria berusia 23 tahun yang memiliki orientasi seksual biseksual dan belum menikah. Hasil penelitian ini terdapat 3 tema superordinate perasaan terhadap diri sendiri, harapan terhadap diri sendiri, dan evaluasi pada diri sendiri. Konsep diri pada pria biseksual cenderung negatif dengan memiliki penilaian negatif terhadap kondisinya saat ini dan biseksual dianggap sebagai perilaku yang salah. Peristiwa yang dianggap traumatis di masa lalunya dijadikan kompensasi untuk menjalani dan menikmati kondisinya saat ini. Meskipun terdapat harapan untuk sembuh dan berubah dengan memiliki target menikah dan memiliki seorang istri, tetapi belum ada upaya yang menuju pada perubahan tersebut bahkan saat ini cenderung memiliki pasangan sejenis. Keterbukaan diri dan penerimaan diri yang tidak utuh memengaruhi kecenderungan konsep diri ke arah negatif
Copyrights © 2025