Masyarakat nelayan di kepulauan Maluku yang didiami masyarakat maritim mempunyai banyak tradisi perdagangan yang sarat dengan kearifan lokal. Penelitian ini bertujuan menggali khazanah kemampuan masyarakat nelayan dalam mempertahankan tradisi tata niaga perdagangan ikan. Penelitian ini juga berusaha memunculkan pengaruh hukum ekonomi Islam dalam mendinamisir perekonomian. Gorela Nyao merupakan cara masyarakat meningkatkan partisipasi ekonomi dan pemeratan kesejahteraan. Tata niaga ini memungkinkan pihak lain yang tidak memiliki modal untuk terlibat yang mendistribusikan keuntungan secara adil kepada para pihak. Methode penelitian kualitatif lapangan dengan menggunakan perspektif interdisipliner yang melibatkan disiplin ilmu sosiologi, hukum, syariah dan ekonomi. Data lapangan dianalisis dengan perspektif hukum ekonomi syariah sehingga menghasilkan temuan penting dalam bidang hukum ekonomi syariah. Hasil penelitian diantaranya : 1) Gorela Nyao merupakan system tata niaga perdagangan ikan yang digali dari falsafah yang hidup di masyarakat Ternate 2) Sistem tata niaga menggunakan tiga akad atau kontrak yaitu syirkah abdan, samsarah dan bay’al-murabahah 3) Penerapan Gorela Nyao telah sesuai dengan hukum ekonomi syariah (muamalah).
Copyrights © 2025