Penelitian ini mengkaji secara kritis strategi eksklusi dan inklusi yang digunakan oleh media daring detikNews dalam representasi isu sosial pengusiran warga oleh massa. Melalui pendekatan kualitatif dengan analisis wacana kritis Theo van Leeuwen, penelitian ini membongkar bagaimana detikNews mengkonstruksi realitas sosial melalui pilihan linguistik dan representasi aktor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa detikNews menggunakan beragam strategi eksklusi, termasuk pasivasi dan nominalisasi, untuk membentuk narasi yang memperkuat kelompok tertentu. Di sisi lain, strategi inklusi seperti diferensiasi-indiferensiasi, objektivita-abstraksi, nominasi-kategorisasi, nominasi-identifikasi, determinasi-indeterminasi, asimilasi-individualisasi dan asosiasi-disosiasi digunakan untuk meminggirkan atau mendiskreditkan pihak lain. Temuan ini mengungkapkan bagaimana media massa, dalam hal ini detikNews, memainkan peran penting dalam membentuk opini publik dan memperkuat polarisasi sosial melalui praktik representasi mereka.
Copyrights © 2025