Infrastruktur jalan nasional Indonesia menghadapi tantangan besar dalam manajemen pemeliharaan yang efektif, khususnya dalam menentukan parameter evaluasi yang tepat. Latar belakang penelitian ini adalah pentingnya evaluasi kinerja jalan dalam mendukung infrastruktur transportasi yang andal. International Roughness Index (IRI) dan Pavement Condition Index (PCI) merupakan dua indikator kunci yang digunakan, namun pemahaman mengenai hubungan keduanya masih terbatas, khususnya di konteks Indonesia. Penelitian ini menggunakan dataset komprehensif dari jalan nasional di Indonesia dengan cakupan yang lebih luas dibandingkan studi serupa sebelumnya. Penelitian ini bertujuan menganalisis korelasi antara IRI dan PCI, mengembangkan model regresi, serta mengidentifikasi ketidaksesuaian antara kedua parameter. Metode yang digunakan meliputi analisis statistik deskriptif, korelasi Pearson, regresi linear, dan identifikasi kondisi khusus pada 1.322 segmen jalan poros Makassar-Parepare. Dari hasil penelitian ditunjukkan korelasi dengan kuat sedang (r = -0,5217) pada antara IRI dan PCI, dengan model regresi linear sebagai PCI = 113.49-5.71 × IRI. Di temukan 34.9% segmen jalan dengan PCI baik dan IRI kurang, sedangkan tidak memiliki segmen dengan PCI baik tetapi IRI buruk. Hasil penelitian ini mendukung kebijakan Direktorat Jenderal Bina Marga dalam implementasi evaluasi multi-parameter untuk sistem manajemen jalan nasional. Implikasinya, evaluasi jalan memerlukan pendekatan multi-parameter untuk keputusan pemeliharaan yang lebih efektif dan efisien.
Copyrights © 2025