Tujuan dari telaah ini adalah untuk menilai kemampuan berpikir kritis siswa SMP dalam memecahkan soal cerita yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran menyenangkan tipe TTW. Selain itu, juga untuk mengetahui dampak model pembelajaran menyenangkan tipe TTW terhadap kemampuan berpikir kritis siswa SMP dalam memecahkan soal cerita. Penelitian untuk kajian ini dilaksanakan di SMP Negeri Letjen Jamin Ginting Berastagi pada semester genap tahun ajaran 2024–2025. Metode penelitian yang digunakan adalah metode campuran (kualitatif dan kuantitatif). Populasi dalam telaah ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Letjen Jamin Ginting Berastagi, kecuali siswa kelas VIII-A yang menjadi subjek uji coba kelas eksperimen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kemampuan berpikir kritis siswa pada kelas matematika yang diajarkan dengan menggunakan metodologi pembelajaran menyenangkan TTW. Berdasarkan hasil penelitian, kemampuan berpikir kritis numerik siswa termasuk dalam kategori baik; Dari 31 siswa, 2 (6,45%) berada pada kategori cukup baik, 27 (87,09%) berada pada kategori cukup, dan 2 (6,45%) berada pada kategori cukup. Selain itu, kemampuan berpikir kritis numerik siswa dipengaruhi oleh model pembelajaran kooperatif tipe TTW dengan nilai rata-rata 0,05, sig. 0,001 0,05 saat menyelesaikan soal cerita.
Copyrights © 2025