Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa kelas X pada mata pelajaran Fiqih antara yang diajar menggunakan metode Mind Mapping dan yang diajar menggunakan metode Project-Based Learning (PBL) di Madrasah Al Jamâiyatul Washliyah Kota Tebing Tinggi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain eksperimen semu (quasi experiment) jenis nonequivalent control group design. Sampel penelitian terdiri dari dua kelas, yaitu kelas eksperimen I yang menggunakan metode Mind Mapping dan kelas eksperimen II yang menggunakan metode PBL, dengan jumlah masing-masing 35 siswa. Instrumen penelitian berupa tes objektif pilihan ganda yang diberikan pada saat pretest dan posttest. Data dianalisis menggunakan uji independent samples t-test. Hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata nilai posttest siswa pada kelompok Mind Mapping adalah 74,23, sedangkan kelompok PBL adalah 75,20. Namun, hasil uji t menunjukkan nilai signifikansi (Sig. 2-tailed) sebesar 0,067 > 0,05, yang berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik antara kedua metode pembelajaran terhadap hasil belajar siswa. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa baik metode Mind Mapping maupun Project-Based Learning sama-sama efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih, meskipun tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan. Penelitian ini merekomendasikan agar guru dapat mengadaptasi kedua metode ini secara kontekstual dalam proses pembelajaran.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025