Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab kerusakan ragum pada alat praktek di sekolah menengah kejuruan dan memberikan rekomendasi perbaikan untuk memperpanjang masa pakainya. Metode penelitian yang digunakan meliputi pengamatan langsung di lapangan, wawancara dengan dosen pembimbing, serta studi literatur untuk mendukung analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerusakan ragum disebabkan oleh dua faktor utama. Pertama, pukulan siswa terhadap ragum sebesar 10.000 N, yang melebihi kekuatan maksimum power screw ragum sebesar 9.674 N. Kedua, bentuk permukaan rahang penjepit yang datar tidak sesuai dengan bentuk benda kerja silindris, sehingga mendorong siswa untuk melakukan pemukulan tambahan. Berdasarkan temuan ini, direkomendasikan pembuatan bibir rahang penjepit ragum yang menyesuaikan bentuk benda kerja untuk mengurangi kerusakan dan meningkatkan efisiensi penggunaan ragum.
Copyrights © 2025