Prosiding Seminar Informasi Kesehatan Nasional
2024: SIKesNas 2024

TINGKAT PENGETAHUAN DAN TINDAKAN SWAMEDIKASI JERAWAT PADA REMAJA DI RW 01 DESA CIMANGGU 01 KABUPATEN BOGOR PERIODE OKTOBER 2022 - MEI 2023

Ningsih, Niken Rahmawati (Unknown)
Ely, Aprilia Fatma (Unknown)
Totong, Julia (Unknown)



Article Info

Publish Date
26 Jun 2024

Abstract

Gangguan kulit seperti halnya jerawat sering dianggap sebagai kondisi kulit yang fisiologis. Jerawat “vulgaris” adalah kondisi peradangan kulit yang berlangsung lama dan memiliki proses perkembangan yang rumit. Jerawat dapat mempengaruhi kelenjar sebasea, menyebabkan pertumbuhan bakteri yang berlebihan, menyebabkan respons imunologis, dan mengakibatkan peradangan. Insiden jerawat selama masa remaja meningkat secara signifikan, dengan angka berkisar antara 47% hingga 90%. Timbulnya jerawat, acapkali terjadi antara usia 12 dan 15 tahun, dan mencapai puncak keparahannya antara usia 17 dan 21 tahun. Remaja menggunakan swamedikasi sebagai pendekatan alternatif untuk mengatasi jerawat. Namun pada kenyataannya, kesalahan dalam swamedikasi dapat muncul sebagai akibat dari terbatasnya akses masyarakat terhadap informasi yang komprehensif tentang penggunaan obat yang tepat. Pengetahuan seseorang akan mempengaruhi perilakunya dalam hal penggunaan obat. Kendala yang melekat pada pengobatan sendiri untuk jerawat adalah durasi pengobatan yang lama, yang sering kali mengakibatkan terapi yang berkepanjangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pemahaman dan keterlibatan dalam praktik swamedikasi jerawat di kalangan remaja yang tinggal di RW 01 Desa Cimanggu 01, Kabupaten Bogor. Penelitian ini menggunakan pendekatan non-eksperimental, dengan metode observasional deskriptif. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi cross-sectional dan teknik purposive sampling dalam pengambilan sampelnya, adapun sampel penelitian ini yaitu remaja pria dan wanita dengan rentang usia 17-21 tahun. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode kuesioner. Data yang dikumpulkan adalah data primer, yaitu data yang diterima langsung dari responden, dan kemudian dianalisis dengan menggunakan SPSS 20 untuk mendapatkan temuan penelitian. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai tingkat pengetahuan remaja di RW 01 dikategorikan baik yaitu sebanyak 43 orang (86%) dan kurang baik sebanyak 7 orang (14%), sedangkan tindakan swamedikasi dikategorikan tepat sebanyak 34 orang (68%) dan tidak tepat sebanyak 16 orang (32%). Dapat disimpulkan bahwa berdasarkan uji chi square tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dan tindakan swamedikasi jerawat dengan nilai P-value 0,834 > 0,05

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

sikenas

Publisher

Subject

Humanities Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Chemistry Education Health Professions Medicine & Pharmacology Nursing Public Health

Description

Prosiding Seminar Informasi Kesehatan Nasional (SIKesNas) adalah prosiding ilmiah di Bidang Kesehatan yang dikelola oleh Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa surakarta. Prosiding ini digunakan sebagai media bagi para akademisi dan peneliti untuk melakukan diseminasi hasil penelitian dan ...