Abstrak Kebutuhan petani bawang merah terhadap mesin pembuat saluran irigasi dan pengolahan tanah perlu diupayakan untuk meningkatkan produktivitas kerja dan efisiensi penggunaan air. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk menerapkan teknologi tepat guna mesin irigasi dan pengolah tanah otomatis berbasis sensor melalui program pengabdian kepada masyarakat di Desa Kalirejo, Kecamatan Dlingu, Kabupaten Probolinggo. Kegiatan dilakukan selama bulan Juni hingga Juli 2025 melalui tahapan persiapan, pelatihan, uji coba peralatan, serta evaluasi keberhasilan. Pada tahap persiapan, dilakukan survei dan wawancara dengan mitra untuk mengidentifikasi kendala yang dihadapi, kemudian dirancang dan difabrikasi mesin sesuai kebutuhan. Selanjutnya, mitra diberikan pelatihan teknis mengenai cara penggunaan dan perawatan untuk mendukung keberlanjutan pemanfaatan mesin. Uji coba lapangan dilakukan secara langsung di lahan pertanian bawang bersama petani setempat. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa penggunaan mesin ini mampu meningkatkan efisiensi distribusi air irigasi serta mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja manual. Evaluasi yang dilakukan melalui wawancara dengan mitra menunjukkan bahwa program ini bermanfaat secara nyata bagi petani lokal dan berpotensi meningkatkan keberlanjutan sistem pertanian di Desa Kalirejo. Kata kunci: Desa Kalirejo; mesin irigasi; pelatihan; sensor. Abstract The demand of shallot farmers for irrigation channel construction and soil cultivation machinery needs to be addressed in order to enhance work productivity and improve water use efficiency. This article describes a community service program conducted in Kalirejo Village, Dlingu District, Probolinggo Regency, through the application of an irrigation and soil cultivation machine equipped with sensor-based automation. The activities were carried out from June to July 2025 through several stages, including preparation, training, equipment trials, and evaluation of outcomes. During the preparation stage, surveys and interviews with farmer partners were conducted to identify existing challenges, followed by the design and fabrication of a machine tailored to their specific needs. Subsequently, the farmers received technical training on machine operation and maintenance to ensure sustainable utilization. Field trials were conducted directly in shallot farming areas in collaboration with local farmers. The results demonstrated that the application of this machine improved the efficiency of irrigation water distribution and reduced reliance on manual labor. Evaluations carried out through interviews with the farmer partners indicated that the program provided tangible benefits for the local community and has the potential to strengthen the sustainability of the agricultural system in Kalirejo Village Keywords: Kalirejo Village; irrigation machine; training; sensor.
Copyrights © 2025