Penilaian seringkali diperlakukan sebagai pelengkap yang berada di wilayah akhir pembelajaran. Hal ini mereduksi kekayaan makna dan melemahkan kekuatan penilaian yang sesungguhnya dapat mengendalikan mutu pembelajaran. Oleh karena itu, eksistensi penilaian perlu direvitalisasi dengan menjadikannya sebagai pemandu dalam pembelajaran. Penilaian sebagai pemandu ditandai dengan keberadaan penilaian yang terkait erat dengan proses dan hasil pembelajaran. Selain itu, karakteristik penilaian yang dipilih menjadi faktor determinan dalam posisi sebagai pemandu itu. Kriteria seperti ini dipenuhi oleh penilaian autentik sebab itu penilaian autentik dapat memandu pembelajaran.
Copyrights © 2015