Deteritorialisasi lingkungan yang dilakukan dengan penggunaan dalih industrialisasi dan pembangunan akhirnya menciptakan krisis ekologi dan membentuk permasalahan secara konstan terhadap perubahan lanskap lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana deteritorialisasi lingkungan dan bentuk-bentuk alih fungsi lahan di Kabupaten Banjar secara khusus yang dilakukan di area studi yakni Kecamatan Kertak Hanyar dan Kecamatan Gambut. Selain itu, penelitian ini juga dimunculkan untuk merespons dinamika ekspansi pengalihfungsian lahan baik yang dilakukan korporasi (industri), pemerintah maupun oleh masyarakat. Penelitian ini dikembangkan dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan instrumen observasi live in, FGD dan in depth interview, yang dikolaborasikan dengan studi literatur untuk menelaah dan memahami bagaimana deteritorialisasi lingkungan lahan basah dan bentuk-bentuk alih fungsi lahan yang dilakukan. Hasil penelitian mendeskripsikan bahwa di Kabupaten Banjar kepentingan perluasan kota menjadi aspek paling dominan dalam menyebabkan masifnyaalih fungsi lahan basah. Dimana pembangunan perumahan di Kecamatan Kertak Hanyar dan gudang industri di Kecamatan Gambut merupakan bentuk alih fungsi lahan basah yang paling dominan. Adapun bagian-bagian dari ekosistem yang paling banyak dialihfungsikan adalah lahan-lahan yang sebelumnya digunakan untuk lahan pertanian, wilayah rawa-rawa yang sebelumnya menjadi penyedia kebutuhan ikan bagi masyarakat, serta sungai-sungai kecil dan sedang yang sebelumnya berfungsi sebagai jalur air untuk lahan pertanian dan sarana transportasi bagi masyarakat. Deteritorialisasi dan alih fungsi lahan ini tentu memberikan beberapa implikasi serius tidak hanya bagi lingkungan lahan basah secara fisik saja namun juga turut memberikan dampak terhadap perubahan sosio-kultural masyarakat.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024