Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan Instagram oleh Raffi Ahmad dalam mendukung kampanye politik calon kepala daerah pada Pilkada 2024. Metode yang digunakan adalah analisis konten dengan pendekatan kualitatif untuk mengeksplorasi pesan, visualisasi, dan interaksi audiens dalam unggahan Instagram. Teori komunikasi persuasif Carl I. Hovland digunakan untuk menganalisis elemen-elemen komunikasi seperti kredibilitas sumber, daya tarik pesan, dan keterlibatan audiens. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Raffi Ahmad memanfaatkan akun Instagram @raffinagita1717 untuk meningkatkan visibilitas calon kandidat dengan strategi komunikasi yang terencana, seperti penggunaan foto, video, dan narasi emosional yang mendukung citra kandidat. Selain itu, keterlibatan audiens melalui interaksi seperti likes, komentar, dan share menunjukkan efektivitas pesan persuasif yang disampaikan. Penelitian ini memberikan pemahaman mengenai peran selebritas dalam kampanye politik di media sosial, serta dampaknya terhadap persepsi publik dan keterlibatan pemilih. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam studi komunikasi politik, khususnya dalam pemanfaatan media sosial sebagai alat kampanye digital di Indonesia
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025