Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara mendalam gaya komunikasi politik Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tuban periode 2019–2024, HM Miyadi, dalam menjalankan tiga fungsi lembaga utama legislatif. Latar belakang penelitian ini berangkat dari pentingnya komunikasi politik sebagai instrumen strategi dalam membangun legitimasi, menjaga keharmonisan antar anggota, serta menciptakan efektivitas dalam proses pengambilan keputusan politik di tingkat daerah. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan analisis dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ketua DPRD Tuban lebih dominan menggunakan gaya komunikasi konteks rendah (lowcontext communications ), yang ditandai dengan penyampaian pesan secara lugas, eksplisit, dan langsung pada inti permasalahan, sehingga mudah dipahami oleh komunikan. Selain itu, Miyadi juga dikenal memiliki pola komunikasi yang cepat, tegas, dan berorientasi pada pemecahan masalah dalam menghadapi isu-isu mendesak. Tingkat kepercayaan diri yang tinggi diperkuat oleh legitimasi politik melalui kemenangan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) baik dalam kontestasi legislatif. Meski memiliki institusi yang kuat, Ketua DPRD tetap membuka ruang dialog, menerima masukan, dan mengedepankan gaya komunikasi persuasif dalam forum deliberatif. Dengan kombinasi tersebut, gaya komunikasi politik Ketua DPRD Tuban tidak hanya menunjukkan efektivitas kepemimpinan, tetapi juga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap konsolidasi politik internal dan penguatan demokrasi lokal.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025