Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menyebarluaskan pemanfaatan bubuk pewarna alami yang dikombinasikan dengan teknik pewarnaan berbantuan ultrasonik pada industri batik rumahan guna meningkatkan keberlanjutan dan efisiensi produksi. Program ini melibatkan 25 perajin batik yang berpartisipasi dalam sesi pelatihan, demonstrasi praktik, serta evaluasi pra-tes dan pasca-tes menggunakan instrumen tervalidasi yang terdiri dari sepuluh pertanyaan pilihan ganda tentang teknologi pewarnaan alami. Hasil menunjukkan peningkatan pemahaman peserta yang signifikan, dengan skor rata-rata pra-tes 56,8 meningkat menjadi 89,2 pada pasca-tes. Analisis efektivitas ternormalisasi (N-Gain) menghasilkan nilai 0,75, yang dikategorikan tinggi, menunjukkan efektivitas program dalam mentransfer pengetahuan dan keterampilan. Temuan ini menegaskan bahwa pewarnaan berbantuan ultrasonik dengan pewarna alami bubuk menawarkan keunggulan dalam hal waktu pemrosesan yang lebih singkat, penetrasi pewarna yang lebih baik, dan pewarnaan yang lebih konsisten dibandingkan metode konvensional. Selain hasil teknis, program ini berkontribusi dalam memberdayakan perajin lokal dengan memperkenalkan metode inovatif namun praktis yang selaras dengan praktik tekstil berkelanjutan. Kondisi tersebut menunjukkan pentingnya keterlibatan kolaboratif universitas–masyarakat dalam mempromosikan inovasi ramah lingkungan yang melestarikan warisan budaya sekaligus memperkuat daya saing industri batik rumahan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025