Artikel ini akan membahas terkait ketersediaan SIBI dalam peningkatan kualitas pelayanan publik di Kabupaten Pacitan. Metode Penelitian yang digunakan dalam artikel ini kuantitatif dan kualitatif dengan menggunakan analisis Importance Perfomance Analysis (IPA). Hasil dari penelitian ini adalah harapan masyarakat tinggi namun dalam pelaksanaannya masih rendah. Kaum Tuli berharap sebagai pelayan publik mampu memberikan informasi dengan jelas dan melalui juru Bahasa isyarat. Diperlukan kemampuan yang mumpuni terkait menjadi seorang juru Bahasa isyarat tidak bisa hanya sekedar juru Bahasa isyarat. Ujian bagi juru Bahasa isyarat juga memerlukan tenaga, biaya dan pola berfikir yang kuat. Dengan demikian jumlah juru Bahasa isyarat di Kabupaten Pacitan sedikit jumlahnya. Tuntutan masyarakat yang memberikan informasi khususnya bagi Kaum Tuli akan semakin kompleks. Rekomendasi peneliti adalah melakukan pelatihan juru Bahasa isyarat bagi publik sehingga benih-benih juru Bahasa isyarat banyak, fasilitas pendukung seperti gambar-gambar bagi Orang Tuli di tempat pelayanan publik diperbanyak serta penggiatan implementasi Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025