Perempuan yang harus bekerja serta bertanggung jawab dalam pengasuhan tiga generasi mengalami ketidakseimbangan dalam peran. Penelitian ini bertujuan untuk megeksplorasi fenomena sandwich generation studi kasus pada perempuan bekerja yang ada di Kota Tanjungbalai. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Hasil dari penelitian ini ditemukan Kewajiban untuk memenuhi kebutuhan tiga generasi yang begitu besar membuat seseorang terjebak pada sandwich generation dikarenakan dana yang ada tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehingga generasi sandwich tidak memiliki tabungan masa depan. Hal ini juga dipengaruhi oleh konstruksi social bahwasanya anak adalah investasi masa depan. Adapun peran perempuan bekerja yang merupakan bagian dari sandwich generation yang ada Kota Tanjungbalai tidak hanya berperan pada sector domestic namun juga berperan pada sector public. Strategi yang dilakukan untuk mengatasi konflik peran yang terjadi dalam kehidupan perempuan bekerja yang merupakan sandwich generation adalah dengan membuat aturan keluarga, mempekerjakan pembantu rumah tangga dan sopir, menjaga komunikasi dengan suami, mencoba bersikap lebih tegas terhadap putrinya, meminta bantuan orang tua dalam pengasuhan anak, mempekerjakan jasa luar (catering dan laundry), membuat jadwal harian, menyusun skala prioritas dan melibatkan keluarga dalam pengasuhan.Kata kunci: Sandwich Generation, Perempuan Bekerja, Konflik Peran
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024