Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Problematika Perempuan Menikah Penderita HIV/AIDS dalam Analisis Kuasa Tubuh Foucoult di Kota Medan Andriansyah, Dedi; Supsiloani, Supsiloani; Febryani, Ayu; Nur Azmi, Siti Wardani; Tarigan, Lisbhet Br
Jurnal Antropologi Sumatera Vol 21, No 1 (2023): Jurnal Antropologi Sumatera, December 2023
Publisher : Program Studi Antropologi Sosial Pascasarjana Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jas.v21i1.54030

Abstract

This research focuses on the problems experienced by married women suffering from HIV AIDS with a theoretical study of Michel Foucoult's body power. The design of this research is qualitative research with a phenomenological approach. This aims to reflect the life world of HIV AIDS cases among married women in the city of Medan. There are several things that underlie the permissive state of the informants which cannot be separated from the pressure (determinism) of cultural values that have been constructed into the informants' understanding. The state of determinism that influences this problem includes the cultural value of the household which provides space for the construction of patriarchal domination. This then presents the episteme of "serving" the husband which creates oppression (subaltern) in women. Not only do they face chronic health problems, but also complicated household problems due to their illness. Even though this woman's position is also that of a victim who was infected by her husband
Sandwich Generation : Studi Kasus pada Perempun Bekerja di Kota Tanjungbalai Nur Azmi, Siti Wardani; Rosramadhana, Rosramadhana
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 8, No 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v8i1.2024.217-222

Abstract

Perempuan yang harus bekerja serta bertanggung jawab dalam pengasuhan tiga generasi mengalami ketidakseimbangan dalam peran. Penelitian ini bertujuan untuk megeksplorasi fenomena sandwich generation studi kasus pada perempuan bekerja yang ada di Kota Tanjungbalai. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Hasil dari penelitian ini ditemukan Kewajiban untuk memenuhi kebutuhan tiga generasi yang begitu besar membuat seseorang terjebak pada sandwich generation dikarenakan dana yang ada tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehingga generasi sandwich tidak memiliki tabungan masa depan. Hal ini juga dipengaruhi oleh konstruksi social bahwasanya anak adalah investasi masa depan. Adapun peran perempuan bekerja yang merupakan bagian dari sandwich generation yang ada Kota Tanjungbalai tidak hanya berperan pada sector domestic namun juga berperan pada sector public. Strategi yang dilakukan untuk mengatasi konflik peran yang terjadi dalam kehidupan perempuan bekerja yang merupakan sandwich generation adalah dengan membuat aturan keluarga, mempekerjakan pembantu rumah tangga dan sopir, menjaga komunikasi dengan suami, mencoba bersikap lebih tegas terhadap putrinya, meminta bantuan orang tua dalam pengasuhan anak, mempekerjakan jasa luar (catering dan laundry), membuat jadwal harian, menyusun skala prioritas dan melibatkan keluarga dalam pengasuhan.Kata kunci: Sandwich Generation, Perempuan Bekerja, Konflik Peran
Sandwich Generation : Studi Kasus pada Perempun Bekerja di Kota Tanjungbalai Nur Azmi, Siti Wardani; Rosramadhana, Rosramadhana
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 8, No 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v8i1.2024.217-222

Abstract

Perempuan yang harus bekerja serta bertanggung jawab dalam pengasuhan tiga generasi mengalami ketidakseimbangan dalam peran. Penelitian ini bertujuan untuk megeksplorasi fenomena sandwich generation studi kasus pada perempuan bekerja yang ada di Kota Tanjungbalai. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Hasil dari penelitian ini ditemukan Kewajiban untuk memenuhi kebutuhan tiga generasi yang begitu besar membuat seseorang terjebak pada sandwich generation dikarenakan dana yang ada tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehingga generasi sandwich tidak memiliki tabungan masa depan. Hal ini juga dipengaruhi oleh konstruksi social bahwasanya anak adalah investasi masa depan. Adapun peran perempuan bekerja yang merupakan bagian dari sandwich generation yang ada Kota Tanjungbalai tidak hanya berperan pada sector domestic namun juga berperan pada sector public. Strategi yang dilakukan untuk mengatasi konflik peran yang terjadi dalam kehidupan perempuan bekerja yang merupakan sandwich generation adalah dengan membuat aturan keluarga, mempekerjakan pembantu rumah tangga dan sopir, menjaga komunikasi dengan suami, mencoba bersikap lebih tegas terhadap putrinya, meminta bantuan orang tua dalam pengasuhan anak, mempekerjakan jasa luar (catering dan laundry), membuat jadwal harian, menyusun skala prioritas dan melibatkan keluarga dalam pengasuhan.Kata kunci: Sandwich Generation, Perempuan Bekerja, Konflik Peran
Problematika Perempuan Menikah Penderita HIV/AIDS dalam Analisis Kuasa Tubuh Foucoult di Kota Medan Andriansyah, Dedi; Supsiloani, Supsiloani; Febryani, Ayu; Nur Azmi, Siti Wardani; Tarigan, Lisbhet Br
Jurnal Antropologi Sumatera Vol. 21 No. 1 (2023): Jurnal Antropologi Sumatera, December 2023
Publisher : Program Studi Antropologi Sosial Pascasarjana Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jas.v21i1.54030

Abstract

This research focuses on the problems experienced by married women suffering from HIV AIDS with a theoretical study of Michel Foucoult's body power. The design of this research is qualitative research with a phenomenological approach. This aims to reflect the life world of HIV AIDS cases among married women in the city of Medan. There are several things that underlie the permissive state of the informants which cannot be separated from the pressure (determinism) of cultural values that have been constructed into the informants' understanding. The state of determinism that influences this problem includes the cultural value of the household which provides space for the construction of patriarchal domination. This then presents the episteme of "serving" the husband which creates oppression (subaltern) in women. Not only do they face chronic health problems, but also complicated household problems due to their illness. Even though this woman's position is also that of a victim who was infected by her husband