Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana manajemen pengadaan sarana dan prasarana di Masjid Al Badar Pecantingan. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, yaitu dengan menggambarkan kondisi yang sebenarnya berdasarkan hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengadaan program kerja sudah dilakukan dengan baik dan sesuai prosedur, terutama melalui musyawarah bersama pengurus. Namun, manfaat dari kegiatan tersebut belum dirasakan secara maksimal. Misalnya, perbaikan atap beton yang bocor hingga saat ini belum dilaksanakan, padahal hal tersebut termasuk kebutuhan yang mendesak. Oleh karena itu, pengurus masjid perlu lebih memperhatikan skala prioritas dalam program kerja agar pengadaan sarana dan prasarana benar-benar bermanfaat bagi jemaah.
Copyrights © 2025