Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara lingkungan kerja dengan stres kerja pada perawat di ruang rawat inap RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. Menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross-sectional, penelitian ini melibatkan 105 perawat yang dipilih dengan teknik proportionate stratified random sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner nurse work environment dan nursing stress scale, kemudian dianalisis menggunakan uji spearman rank. Hasil penelitian menunjukkan ada 73 responden 69,5% perawat merasa lingkungan kerja baik dan 32 responden 30,5% merasakan lingkungan kerja kurang baik. Dari sisi stres kerja, mayoritas perawat merasakan stres kerja rendah sebanyak 70 responden 66,7% dan stres kerja sedang sebanyak 35 responden (33,3%). Analisa statistik menunjukkan adanya hubungan signifikan antara lingkungan kerja dengan stres kerja (0,004<0,05). Faktor lingkungan kerja yang paling mendukung adalah hubungan kerja antara dokter dan perawat, yang mencerminkan komunikasi efektif dan kolaborasi yang baik. Sedangkan, faktor stres kerja tertinggi berasal dari lingkungan kerja fisik (beban kerja) seperti kerusakan alat, tugas administratif yang tidak berhubungan dengan keperawatan, serta kurangnya jumlah staf. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan lingkungan kerja dengan stres kerja pada perawat, dimana lingkungan kerja yang baik dapat menurunkan stres kerja pada perawat.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025