Era digital memudahkan masuknya budaya asing, yang berpotensi mempengaruhi sikap nasionalisme siswa, terutama akibat penggunaan media sosial yang tidak bijak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran guru Pendidikan Pancasila dalam penguatan sikap nasionalisme siswa di era digital SMK Swasta PAB 12 Saentis dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi menurunnya sikap nasionalisme siswa di era digital. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif dengan, pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data (display), dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru Pendidikan Pancasila di SMK Swasta PAB 12 Saentis berperan penting dalam memperkuat nasionalisme siswa di era digital, peran diwujudkan sebagai edukator, motivator, leader (pemimpin), inovator, dan fasilitator melalui keteladanan, penggunaan media, serta pendekatan yang menyentuh ranah afektif dan psikomotorik siswa. Penguatan sikap nasionalisme dipengaruhi oleh faktor internal, seperti lingkungan keluarga dan sosial, serta faktor eksternal berupa arus globalisasi dan budaya asing yang masuk melalui media digital. Namun, peran aktif guru dan dukungan sekolah mampu menyeimbangkan pengaruh negatif tersebut, sehingga siswa tetap menunjukkan sikap nasionalisme yang positif di tengah tantangan era digital.The digital era facilitates the entry of foreign cultures, which have the potential to influence students' nationalism attitudes, especially due to the unwise use of social media. This study aims to determine the role of Pancasila Education teachers in strengthening students' nationalism attitudes in the digital era of SMK Swasta PAB 12 Saentis and to determine the factors that influence the decline in students' nationalism attitudes in the digital era. The method used in this study is a qualitative research method with a descriptive approach. Data collection techniques used are observation, interview and documentation study techniques. Data analysis techniques used are data reduction, data presentation (display), and drawing conclusions. The results of the study indicate that Pancasila Education teachers at SMK Swasta PAB 12 Saentis play an important role in strengthening students' nationalism in the digital era, the role is manifested as educators, motivators, leaders, innovators, and facilitators through role models, use of media, and approaches that touch the affective and psychomotor domains of students. Strengthening nationalism attitudes is influenced by internal factors, such as family and social environments, as well as external factors in the form of globalization and foreign cultures that enter through digital media. However, the active role of teachers and school support can balance these negative influences, so that students continue to demonstrate a positive nationalistic attitude amidst the challenges of the digital era.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025