p-Index From 2020 - 2025
7.691
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Pendidikan Kewarganegaraan Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Pendas : Jurnah Ilmiah Pendidikan Dasar Jurnal HAM NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Etika Demokrasi JURNAL PENDIDIKAN TAMBUSAI Jurnal Basicedu Edumaspul: Jurnal Pendidikan EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni Jurnal Pengabdian Masyarakat Borneo Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Community Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat Jurnal Pedagogi dan Pembelajaran Civics Education And Social Science Journal (CESSJ) Jurnal Kewarganegaraan Jurnal Pendidikan PKn Jurnal Ilmiah Teunuleh: The International Journal of Social Sciences Jurnal Kewarganegaraan Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan Jurnal Ilmu Pendidikan (SOKO GURU) Jurnal Basicedu Safari : Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Aurelia: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Mamangan Social Science Journal Innovative: Journal Of Social Science Research JURNAL PENDIDIKAN DAN KEGURUAN Sublim: Jurnal Pendidikan Mitra Abdimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Jurnal Manajemen Kreatif dan Inovasi PANCASILA AND CIVICS EDUCATION JOURNAL Jurnal Multidisiplin Teknologi dan Arsitektur Bersatu: Jurnal Pendidikan Bhinneka Tunggal Ika Jaksa: Jurnal Kajian Ilmu Hukum Dan Politik Mandub: Jurnal Politik, Sosial, Hukum dan Humaniora Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Public Service And Governance Journal Wissen: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Akademika Jurnal Teknologi Pendidikan
Claim Missing Document
Check
Articles

COMMUNITY AWARENESS NOT TO ACTIVATE IN THE RED ZONE OF MT. SINABUNG ERUPTION Muhammad Fahmi Siregar; Arief Wahyudi; Sri Hadiningrum; Fazli Rachman; Reh Bungana Beru Perangin-angin; Prayetno Prayetno; Majda El Muhtaj; Yusna Melianti
Jurnal Ilmiah Teunuleh Vol. 2 No. 4: Jurnal Ilmiah Teunuleh | December 2021
Publisher : Teunuleh Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51612/teunuleh.v2i4.75

Abstract

This study aims to photograph public awareness not to move in the red zone of the eruption of Mount Sinabung. Although the government has relocated victims of the eruption of Mount Sinabung and forbade people to carry out activities in the red zone of Mount Sinabung until now there are still many people who are active in the red zone area. The research is empirical legal research. The location of this research was in Gamber Village, Subdistrict of Simpang Empat, Karo Regency. Data that was collected will be analyzed by technique qualitative analysis. The people of Gamber village carry out activities in the red zone of Mount Sinabung consciously due to several factors. first, economic factor; second, the factor of agricultural land; and third, the belief factor. In addition to the three main factors, the government's inability to persuade its people persuasively not to carry out activities in the red zone also contributes to the violation of red zone policies. Looking at the various factors mentioned above, there are inefficient ways that can encourage people to maintain what is in effect.
Literasi Hak Asasi Manusia dalam Kurikulum Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi Majda El Muhtaj; M. Fahmi Siregar; Reh Bungana Beru PA; Fazli Rachman
Jurnal HAM Vol 11, No 3 (2020): December Edition
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan HAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3425.319 KB) | DOI: 10.30641/ham.2020.11.369-386

Abstract

Undang-Undang No. 12 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Undang-Undang No. 12 tentang Pendidikan Tinggi menetapkan empat mata kuliah wajib nasional, yakni mata kuliah Agama, Bahasa Indonesia, Pancasila, dan PKn wajib diajarkan kepada mahasiswa di seluruh Indonesia. Mata kuliah PKn diyakini mampu meningkatkan kesadaran yang tinggi terhadap identitas nasional dan memiliki jiwa patriot terhadap tanah air. Dengan menggunakan metode kualitatif dan pendekatan analisis normatif tulisan ini bertujuan untuk mengkaji hubungan hak asasi manusia dan kewarganegaran demokratis melalui kurikulum PKn. Kesimpulannya, perbaikan dan penguatan kurikulum PKn harus dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan dengan berpijak pada paradigma membangun kecerdasan hak asasi manusia. Pergeseran paradigma kurikulum PKn wajib dievaluasi dan dilekatkan dengan upaya-upaya kecerdasan hak asasi manusia dalam peningkatan kehidupan kewaraganegaraan demokratis khususnya bagi mahasiswa sebagai warga negara muda Indonesia.
Profilisasi Pendidikan Kewarganegaraan dalam Kurikulum Pendidikan Indonesia Fazli Rachman; T Heru Nurgiansyah; Maryatun Kabatiah
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 3, No 5 (2021): October Pages 1880-3500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.837 KB) | DOI: 10.31004/edukatif.v3i5.1052

Abstract

UUDNRI Tahun 1945 menegaskan bahwa Indonesia adalah negara hukum. Salah satu wujudnya yaitu pengaturan muatan PKn dalam UU Sisdiknas sebagai mata kuliah wajib pada setiap jenjang pendidikan. Artikel ditulis dengan tujuan “membentangkan” hasil penelitian kualitatif dengan desain deskriptif tentang profil PKn dalam kurikulum pendidikan Indonesia. Artikel dihasilkan dengan meletakkan studi dokumen sebagai teknik pengumpulan data utama. Dokumen primer yang dianalisis adalah peraturan perundang-undangan yang berlaku hingga akhir 2020 untuk mengkonstruksi profil PKn pada pendidikan dasar dan menengah. PKn dalam K13 menggunakan nomenklatur PPKn. PPKn menggunakan pendekatan education for citizenship dengan kontinum maksimal untuk mengembangkan potensi warga muda. PPKn diajarkan secara tematik terpadu (integrated) pada tingkat SD dan sederajat, dan spada sebagai mata pelajaran tersendiri (separate) tingkat SMP, SMA, SMK dan sederajat. PPKn merupakan program kulikulernya bertujuan untuk mengembangkan kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagai dasar penguatan warga muda yang pancasilais, partisipatif, demokratis dan bertanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Mengatasi Pelanggaran Hak Asasi Manusia dengan Model Sekolah Ramah HAM (SR-HAM) Jagad Aditya Dewantara; T Heru Nurgiansah; Fazli Rachman
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 3, No 2 (2021): April Pages 250-630
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v3i2.277

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis literatur yang berhubungan dengan solusi menghapus pelanggaran Hak Asasi Manusia di lingkungan sekolah melalui Sekolah Ramah HAM (SR HAM). Metode yang digunkan dalam penulisan artikel ini adalah dengan studi literatur. Sekolah Ramah HAM (Human Rights Friendly School) adalah sebuah sekolah yang mengintegrasikan nilai-nilai HAM sebagai prinsip- prinsip inti dalam organisasi dan pengelolaan sekolah, di mana nilai atau prinsip HAM menjadi pusat atau ruh dari proses pembelajaran dan pengalaman serta hadir di semua Sisi kehidupan sekolah tersebut. Pendekatan konsep SRH yang dipadukan dengan konsep pendidikan dari Ki Hadjar Dewantara diharapkan mampu memberikan jawaban riil untuk menyelesaikan beragam persoalan HAM yang ada di sekolah. Secara konsep, ide tentang SRH yang Human Rights Friendly School yang dilahirkan Amnesty International dan Konsep Pendidikan Ki Hadjar Dewantara memang sangat bagus untuk mendukung upaya pencapaian tujuan pendidikan nasional. Tapi, konsep yang bagus itu akan menjadi sia-sia bila tak mampu diimplementasikan dengan tepat dan benar
The Implementation of Character Education in the Civics Education Syllabus at SMA Negeri 1 Sleman T Heru Nurgiansah; Jagad Aditya Dewantara; Fazli Rachman
JED (Jurnal Etika Demokrasi) Vol 5, No 2 (2020): JED (Jurnal Etika Demokrasi)
Publisher : Universitas of Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jed.v5i2.3106

Abstract

Abstract. Students ' behaviour lately is becoming more concerned with being far from virtue values, needing to improve students ' character to be better. This research aims to know: 1) The values of the character in the syllabus, 2) Implementation of character education in the PKn-bus, and 3) supporting factors and inhibiting the implementation of character education in PKn syllabus in SMA Negeri 1 Sleman. This research uses qualitative methods. Data retrieval is done with observation and interviews. PKn teacher at SMA Negeri 1 Sleman implements character education in PKn syllabus in the sidelines of the subject matter, provide for example, and habituation. The implementation of character education in syllabus is quite effective in forming students ' character, indicated by good student behavior during school. The contributing factor to the implementation of character education in syllabus is the teacher's cooperation in character education, support of the headmaster by providing literature, direction and coaching, as well as the instruction of 18 character values that must be applied. The factor is that when there is solid material, the teacher sometimes forgot and did not get to instill the character values related to the material. Teachers need to plan learning better, so that the subject matter can be completed and character planting is also possible.Keywords: Character Education, Citizenship Education.Abstrak.  Perilaku siswa akhir-akhir ini semakin memprihatinkan yang jauh dari nilai-nilai kebajikan, perlu perbaikan karakter siswa agar menjadi lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) nilai-nilai karakter yang ada dalam silabus PKn, 2) implementasi pendidikan karakter dalam silabus PKn, dan 3) faktor pendukung dan penghambat implementasi pendidikan karakter dalam silabus PKn di SMA Negeri 1 Sleman. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pengambilan data dilakukan dengan observasi dan wawancara. Guru PKn di SMA Negeri 1 Sleman mengimplementasikan pendidikan karakter dalam silabus PKn di sela menerangkan materi pelajaran, memberikan keteladanan, dan pembiasaan-pembiasaan. Implementasi pendidikan karakter dalam silabus cukup efektif membentuk karakter siswa, diindikasikan dengan perilaku siswa yang baik selama di sekolah. Faktor pendukung implementasi pendidikan karakter dalam silabus adalah kerja sama guru dalam pendidikan karakter, dukungan kepala sekolah dengan menyediakan literatur, arahan dan pembinaan, serta adanya petunjuk 18 nilai karakter yang harus diterapkan. Faktor penghambatnya adalah apabila terdapat materi yang padat, sehingga guru terkadang terlupa dan tidak sempat menanamkan nilai-nilai karakter yang berkaitan dengan materi tersebut. Guru perlu merencanakan pembelajaran secara lebih baik, sehingga materi pelajaran dapat diselesaikan dan penanaman karakter juga dapat dilakukan.Kata Kunci: Pendidikan Karakter; Pendidikan Kewarganegaraan
Pelaksanaan Kurikulum PPKn pada Kondisi Khusus Pandemi Covid-19 Fazli Rachman; Ryan Taufika; Maryatun Kabatiah; Abdinur Batubara; Febri Fajar Pratama; T Heru Nurgiansah
Jurnal Basicedu Vol 5, No 6 (2021): December Pages 5001-6500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i6.1743

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan kurikulum PPKn pada kondisi pandemi COVID-19. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian yaitu menggunakan metode penelitian kualitatif dengan data diperoleh dari data primer dan sekunder. Studi dokumen menjadi teknik pengumpulan data utama, selain itu, penelitian ini menggunakan teknik studi literatur. Studi dokumentasi merupakan teknik pengambilan data yang diperoleh dari dokumen. Data yang sudah terkumpul dianalisis secara kualitatif menggunakan model interaktif dan dianalisis kemudian disajikan secara deskriptif, sehingga dihasilkan paparan bersifat deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan kurikulum PPKn dimasa pandemi saat ini memberikan tantangan juga peluang untuk mengembangkan suatu metode dan formula yang tepat dalam proses pembelajaran yang aktif, kreatif dan inovatif. Pembelajaran PPKn kondisi khusus pandemi COVID-19 harus diawali dengan asesmen diagnostik agar teridentifikasi kompetensi, kekuatan, kelemahan peserta didik sehingga pembelajaran PPKn dapat dirancang sesuai dengan kompetensi dan kondisi peserta didik.
MEMBANGUN KESADARAN BELA NEGARA MASYARAKAT PEDESAAN BERBASIS NILAI KEARIFAN LOKAL Usman Alhudawi; Ernawati Simatupang; Fazli Rachman
Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni Vol 5, No 2 (2021): Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmishumsen.v5i2.10156.2021

Abstract

Participating in State Defense is one of the important mandates contained in the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia. State Defense needs to be done by all responsible holders in creating Indonesia as a smart and prosperous nation. State Defense becomes important because national defense and security activities are not only left entirely to TNI and POLRI institutions.Therefore, various efforts are needed to reach all elements of Indonesian citizens who are dynamic and varied in their knowledge. The village community as a distinctive entity for Indonesian citizenship has not been properly touched with regard to efforts to instill awareness of defending the country. This article will discuss in detail the potential for the involvement of local wisdom values in the development of awareness of state defense in rural communities. Local wisdom is part of the strategy of a particular community group in order to achieve their needs. The research method used is qualitative. This research was conducted by studying literature with qualitative data collection techniques in the form of a literature study (literature). Meanwhile, the data analysis process used is data reduction, data display, verification, and conclusion. The results show that the approach to the value of local wisdom has an influence on the awakening of awareness of state defense in rural communities. The nature of the approach based on the valuesof local wisdom which is closely related to the habits of community life has implications for the awakening of awareness of state defense in such levels of society. Ikut serta dalam Bela Negara merupakan salah satu amanat penting yang termuat dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Bela Negara perlu dilakukan oleh seluruh pemegang tanggung jawab dalam menciptakan Indonesia sebagai bangsa yang cerdas dan sejahtera. Bela Negara menjadi penting karena aktivitas pertahanan dan keamanan nasional tidak hanya diserahkan sepenuhnya kepada institusi TNI dan POLRI. Oleh sebab itu, diperlukan berbagai upaya dalam dalam menjangkau seluruh elemen warga negara Indonesia yang dinamis dan variatif dalam pengetahuannya. Masyarakat desa sebagai suatu entitas khas kewarganegaraan Indonesia belum tersentuh dengan baik terkait upaya-upaya menanamkan kesadaran bela negara. Artikel ini akan mengulas dengan rinci potensi pelibatan nilai kearifan lokal dalam pembangunan kesadaran bela negara di tatanan masyarakat pedesaan. Kearifan lokal merupakan bagian dari strategi suatu kelompok masyarakat tertentu dalam rangka mencapai kebutuhan hidupnya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Penelitian ini dilakukan dengan studi literatur dengan teknik pengumpulan data kualitatif berupa studi pustaka (literatur). Sementara itu, proses analisis data yang digunakan adalah reduksi data, display data, verifikasi dan penarikan kesimpulan. Hasil menunjukan bahwa pendekatan nilai kearifan lokal memberikan pengaruh atas terbangunnya kesadaran bela negara masyarakat pedesaan. Sifat pendekatan berbasis nilai kearifan lokal yang lekat dengan kebiasaan kehidupan masyarakat, berimplikasi pada terbangunnya kesadaran bela negara pada lapisan masyarakat demikian. 
Peran Kolaboratif Organisasi Masyarakat Sipil mengintegrasikan Nilai-Nilai Hak Asasi Manusia dalam Tata Kelola Bisnis Perkebunan Sawit di Sumatera Utara Majda El Muhtaj; Fazli Rachman
Jurnal HAM Vol 13, No 2 (2022): August Edition
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan HAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (781.432 KB) | DOI: 10.30641/ham.2022.13.167-186

Abstract

This study aims to explore the collaborative effort by the Civil Society Organization (CSO) and its significance to encourage corporations in terms of compliance and implementation of the United Nations Guiding Principles on Business and Human Rights (UNGP), particularly in palm oil plantations in North Sumatra. Integration of human rights values into conducting business activities is mandated by UNGP. Indeed, each of the principal actors of UNGP has a governance system to govern their powers and influences and a so-called polycentric governance system. Therefore, a collaboration strategy for strengthening synergy to implement UNGP is needed. This research is conducted by qualitative analysis method with an exploratory design study by collecting data through interviews and various secondary references related to UNGP and its commentaries and reports on this relevant study. The result indicates that PKPA’s programs enhance the capacity building of the primary stakeholder including people who are potentially affected by the company’s activities. This is the strategic partnership to incorporate UNGP into palm oil plantation business activities. This research recommends that the PKPA’s programs, especially REBOUND can be able to be developed by creating new participative modelsto strengthen the implementation of UNGP, mainly human rights due diligence mechanism and access to effective remedies affected by corporations.
Implementasi Nilai-Nilai Budaya Sunda dalam Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di Madrasah Aliyah Negeri Purwakarta Fazli Rachman; Rd. Sugara Mochamad Haddad; T Heru Nurgiansah
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 1 (2022): 1 Januari - 30 Juni 2022 (In Press)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (888.002 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i1.2295

Abstract

Artikel diperoleh dari penelitian yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana nilai-nilai budaya Sunda diintegrasikan dalam pembelajaran PPKn. Nilai-nilai budaya Sunda yang menjadi perhatian dalam penelitian ini adalah falsafah dasar catur silih, yaitu silih asah, silih asih, silih asuh dan silih wawangi. Pergeseran menjauh dari nilai-nilai budaya yang rasakan hampir seluruh elemen bangsa. Etnopedagogi merupakan pendekatan pendidikan berbasis budaya kearifan lokal. Secara bottom-up mendukung tercapainya tujuan praksis PPKn yang bersifat cultural up root. Artikel dihasilkan dari penelitian kualitatif, berdesain deskriptif. Teknik wawancara, observasi dan studi dokumentasi digunakan untuk memperoleh data penelitian. Validitas data dilakukan dengan memperpanjang pengamatan. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan model interaktif. Pembelajaran PPKn di Madrasah Aliyah Negeri Purwakarta falsafah fundamental budaya sunda yaitu catur silih. Catur silih diimplementasikan dalam pembelajaran PPKn pembelajaran mandiri, maupun dalam kelompok belajar. Catur silih diterapkan pembelajaran menjadi proses habituasi karakter peduli sosial siswa. Pendekatan catur silih memiliki karakteristik pembelajaran gotong royong. Penerapan catur silih dalam pembelajaran PPKn meningkatkan peran siswa sebagai tutor sebaya kepada siswa lain. Sehingga proses pembiasaan karakter peduli sosial lebih efektif dan efisien. Aktivitas yang multi treatment sedapat mungkin diupayakan untuk memaksimalkan meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan kewarganegaraan yang diperoleh dari pembelajaran PPKn
Model Blended Learning: Cross-Sectional Efektivitas di Masa Post-Pandemi Covid-19 Suriaman Suriaman; Amisbah Ramly; Fazli Rachman; Sukmawati Sukmawati; Hendri Yawan; Iyan Nurdiyan Haris
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (795.236 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i2.3321

Abstract

AbstrakKasus pandemi covid-19 mulai menurun pada tahun 2021 yang membuat beberapa institusi pendidikan mengeluarkan kebijakan akademik kepada dosennya untuk melaksanakan proses perkuliahan bisa dilakukan dengan menggunakan model blended learning. Di masa post-pandemi covid-19, perguruan tinggi bisa menggabungkan metode pembelajaran campuran antara tatap muka secara langsung maupun secara daring dalam satu semester perkuliahan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar efektivitas pembelajaran dengan model blended learning di masa post-pandemi covid-19 pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Universitas Sembilanbelas November Kolaka pada tahun akademik 2021/2022. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif melalui metode survei dengan jenis cross-sectional. Responden pada penelitian ini sebanyak 34 mahasiswa yang tersebar di 4 angkatan yang masih aktif dengan teknik penarikan sampel quota sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 2,9% sangat setuju, 73,5% setuju, 17,6% cukup setuju, dan 5,9% kurang setuju jika model blended learning dari segi efektivitasnya pada proses perkuliahan membuat mahasiswa merasa puas selama pembelajaran berlangsung.Kata Kunci: Model Blended Learning, Post-Pandemi Covid-19, Mahasiswa AbstractThe cases of the covid-19 pandemic began to decline in 2021, which made some educational institutions have issued academic policies to their lecturers to implement a blended learning model in the learning process. In the post-covid-19 period, universities can implement the hybrid learning by blending the face-to-face learning and online learning in one semester but needs to follow the health protocols of Covid-19. The purpose of this study was to find out how effective the blended learning model during the post-covid-19 pandemic for the students of the Pancasila and Citizenship Education Study Program at Universitas Sembilanbelas November Kolaka in the 2021/2022 academic year. This research used quantitative approach and a survey through method with a cross-sectional type. Respondents in this study were 34 active students spread over 4 batches who were using quota sampling technique.  The results showed that 2,9% of respondents strongly agree, 73,5% of respondents agree, 17,6% of respondents quite agree, and 5,9% of respondents disagree if the implementation of blended learning model related to its effectiveness made the students fell satisfied during the learning process.Keywords: blended-learning model, post pandemic of covid-19, students
Co-Authors Abdinur Batubara Abdinur Batubara Adeline Pastika Muham Adinda Salwa Azahra Sani Aditia Elovani Br Keliat Agata Nadya Kajan Harianja Agus Rahmad Hidayat Agustina Nainggolan, Gaby Alissa Putri Simbolon Alya Rachma Amelia, Icha Ameliya Harahap Amisbah Ramly Anisa Asari Dewi Anisa May Sarah Manalu Anisah Mufidah Pulungan Anna Theresia Br Galingging Aprilia, Vina Aridho, Ahmad Arief Wahyudi Arief Wahyudi Armando Fidelis Wuwu Asari, Nur Arba Astifiona Anastasya Audrey Sabrina Azzura, Diva Balqis, Tifany Laura Batubara, Abdinur Beru Perangin-angin, Reh Bungana Bio Hasian Siregar Boangmanalu, Vivin Silvia Bryan Yamolala Ndruru Butar-Butar, Gracia Patunia Butar-butar, Ikhsanul Fadly Cindi Oktavia Mendrofa Dalimunthe, Elvi Susana Damanik, Denada Daniel R. Sihite Dewantara, Jagad Aditya Diandra Joy Hutapea Dina Pratiwi Tambunt Egrin Manurung Eka Mei Riska Sitepu Eka Putriani Sihombing Elisa Br Sebayang Elsa Prida Br Tarigan Elvi Maulida Harahap Erbina Br Sembiring Ernawati Simatupang Ertika S. Pasaribu Fadillah Melani Putri Fahreza Rizki Fatimah, Ulfa Febri Fajar Pratama Fina Febrian Fitra, Ilham Florensia Silaban Gadis Prasiska Gajahmanik, Shelly Elprida Geprita Gulo Giri, Taufiq Wijaya Girsang, Okbertus Bilanta Grace Devali Sianturi, Berliana Hannes Magdalena Hutagalung Hendri Hendri Hera Wati Herlide Purba Hutapea, Dorlince Ida Nurjana Tamba Idrus Hamonangan Pane Intan, Putri Ira Yenita Malau Iren Br Bangun Irene Checilia Sihotang Irwansyah Putra Iyan Nurdiyan Haris Jesica Elovani Tamba Juliandi, Juliandi Junaidi Junaidi Kabatiah, Maryatun Kania Nova Ramadhani Ketrin Pepayosa Pelawi Kristin Hotmauli Siregar Lala Anggina Salsabila Laras Fitri Aini Hasibuan Liber Siagian Liber Siagian Liber Siagian Liber Siagian Lisa Caroline Pakpahan Lumbangaol, Lammarito lumbangaol, Riski sakti M. Fahmi Siregar M. Fahmi Siregar M. Fahmi Siregar Maida Puspa Ristika Ambarita Majda El Muhtaj Majda El Muhtaj Majda El Muhtaj Majda El Muhtaj, Majda Manik, Asianna Manik, Maria Margaretha Mantasia Hasibuan Manullang, Jojor Mindo Manurung, Ruth Geraldine Maraendar, Akbar Margaretha, Stefy Mario Fany Manurung Maryatun Kabatiah Maryatun Kabatian Meisyara Rivandi Pardede Meliana Girsang Moria Debora Putri Petra Siahaan Muhammad Fahmi Siregar Mytha Alvia Rosha Manurung Nababan, Cindy Nainggolan, Maniar Clarita Nopita Ramadani Br Ginting Novry Ria Wani Damanik Nur Halizah, Nur Nurfadhilah Pasaribu Nurgiansah, T Heru Nurul Fadilah Lubis Padang, Poliman Paiman Nadeak Panggabean, Naulita Panjaitan, Pebri Asina Pebryna R. Siburian Perangin-angin, Reh Bungana Beru Pratama, Febri Fajar Prayetno Prayetno Prayetno Prayetno Prayoga, Alex Pulungan, Nabila Amanda Purba, Anjeli Harpina PUTRI HANDAYANI Putri Lopiga Br Tarigan Putri Najwa Safitri Putri Widia Ningsih Rahma Dhani Fitria Sinaga Rahmat Fitra Rahmi Siregar Raja Songkup Pratama Ramadhani, Agung Pratama Ramadhania, Jihan Aisyah Ramsul Nababan Rani Hartati Enjelika Simanjuntak Rani Sabeta Nainggolan Rd. Sugara Mochamad Haddad Reh Bungana Beru PA Reh Bungana Beru Perangin-angin Reh Bungana Beru Perangin-angin Rehliasta Sembiring, Gelora Reni Berlian Rian Todo Simanjuntak Rifki Aditya, Rifki RR. Ella Evrita Hestiandari Ruth Lidya Ruth Yessika Siahaan Sabri, Tengku Muhammad Safitri, Eni Sahira Mutiara Tanjung Salwa Andini Samadam Boangmanalu Saragih, Apni Nurita Saragih, Oktavia Anjelina Sari, Delila Maya Seevaira Chyta Simanullang Sembiring, Eshaulin Sheilla Ananda Sianipar, Rosaria Ansatasya Sidebang, Daniel David Sihite, Dwi Valentina Sihite, Visensia Sijabat, Yosua Gabe Maruli Simanjuntak, Ririn Ayu Simanungkalit, Donita Simarmata, Yemima Putri Bona Simatupang, Ray Dinho Simbolon, Boy Dippu Tua Sinaga, Andre Dwi Putra Siregar, Cristian Agave Siringoringo, Agnes Chintya Sitanggang, Ade Tamaria Siti Aminah Tanjung Siti Anisah Nasution Siti Khadijah Siti Zahra Siagian Situmorang, Lennai Slamet Hariyadi Sri Hadiningrum Sri Rizky Sri Yunita Sukmawati, Sukmawati Surbakti, Fina Afrillia Suriaman Suriaman Syarifa Aini T Heru Nurgiansah T Heru Nurgiansah T Heru Nurgiansyah Talita Sembiring Taufik, Taslima Amelia Taufika, Ryan Taufiq Ramadhan Tawarika M. Pandiangan Teddy Pascha Depariy Thereza Dwi Ningrum Siburian Thesia, Devi Thesia, Devi Putri Torang Sitohang, Agung Tri Girl Laurensia Simbolon Ulfa Fatimah Usman Alhudawi Vinolya Lidevia Br Manik Wahyudi , Arief Wildani Putri Sagala Winda Afdila Sari Wulan Ayu Trisna Yasmin, Putri Yawan, Hendri Yeni Yolanda Simbolon Yuli Indriani Lubis Yusna Melianti Zahra, Fatimah Az Zahwa Maulidina Assyifa