Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran guru pendamping dan orang tua dalam meningkatkan fokus belajar anak autisme melalui kegiatan motorik kasar di Sekolah Sinar Indonesia Cibubur. Anak autisme memiliki hambatan dalam konsentrasi, interaksi sosial, dan komunikasi, sehingga memerlukan pendekatan khusus untuk mendukung proses belajarnya. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian meliputi kepala sekolah, guru kelas, guru pendamping, orang tua, dan satu anak dengan autisme. Analisis data dilakukan melalui tahapan reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru pendamping berperan sebagai fasilitator, motivator, dan demonstrator dalam mendampingi anak autisme, sedangkan orang tua berperan sebagai penguat dan kolaborator dalam mendukung latihan fokus belajar di rumah. Sinergi antara guru pendamping dan orang tua melalui kegiatan motorik kasar seperti melempar bola, berjalan di papan titian, dan melompat terbukti meningkatkan konsentrasi anak dalam mengikuti pembelajaran. Penelitian ini menegaskan pentingnya kolaborasi intensif antara sekolah dan keluarga dalam membangun program stimulasi yang berkelanjutan untuk meningkatkan fokus belajar anak autisme.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025