Program pemberdayaan dan pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) merupakan upaya strategis dalam meningkatkan kemandirian kesehatan dan ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal. Desa Bagan Tujuh dipilih sebagai lokasi kegiatan karena meskipun memiliki lahan pekarangan yang luas, pemanfaatan TOGA masih terbatas akibat minimnya pengetahuan, keterampilan, dan inovasi produk. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dengan metode partisipatif yang meliputi sosialisasi masyarakat, difusi ipteks melalui pembangunan Mini Garden TOGA dan distribusi bibit, pelatihan budidaya serta produksi olahan jahe instan, mediasi antar pemangku kepentingan, serta pendampingan dan evaluasi berkelanjutan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa sosialisasi mampu meningkatkan pemahaman dan partisipasi warga; Mini Garden TOGA berfungsi sebagai pusat edukasi dan konservasi; distribusi bibit serta buku saku memperkuat literasi kesehatan keluarga; dan pelatihan produksi bubuk jahe instan menghasilkan inovasi produk herbal yang mendapat respon positif masyarakat serta berpotensi dikembangkan sebagai usaha mikro. Secara keseluruhan, program ini menegaskan bahwa integrasi edukasi, pendampingan, dan inovasi produk mampu meningkatkan kesadaran, keterampilan, dan kemandirian masyarakat. Kegiatan ini penting sebagai model praktik baik dalam pengembangan TOGA berbasis Dasa Wisma yang berkelanjutan serta dapat direplikasi di wilayah lain.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025