Clownfish (Amphiprion ocellaris) menjadi salah satu spesies yang populer dalam industri akuakultur, terutama karena keindahan dan keunikan pola warna mereka. Namun, untuk memastikan kesehatan dan pertumbuhan optimal, kualitas air dalam Recirculating Acuaculture System (RAS) harus dijaga dengan baik. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh media filter yang berbeda terhadap parameter kualitas air pada pemeliharaan clownfish dengan Recirculating Acuaculture System (RAS) di BPBL Ambon. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan yang diberikan berupa penggunaan media filter, yaitu: bioball (P1) dan kaldnes (P2). Berdasarkan hasil penelitian bahwa tingkat kelangsungan hidup clownfish pada P1 Bioball dengan nilai rata-rata SR 100% dan pada P2 Kaldness dengan nilai 99,6%. Namun sesuai dengan uji ANOVA yang menunjukkan bahwa pada kedua perlakuan tersebut tidak menujukkan perbedaan yang nyata. Kualitas air pada saat pemeliharaan clownfish dengan Recirculating Acuaculture System (RAS) di BPBL Ambon sesuai dengan standar ideal kualitas air. Secara keseluruhan parameter yang diukur sudah memenuhi standar kelayakan untuk kegiatan budidaya clownfish. Berdasarkan hasil dari penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa kelangsungan hidup dari clownfish masih tergolong baik dan dari kedua perlakuan media filter tidak menunjukkan perbedaan yang nyata dengan uji ANOVA. Namun menurut data statistik bakteri nitrifikasi pada media filter Bioball mampu menguraikan kadar amonia menjadi nitrit dan nitrit menjadi nitrat dengan baik dibandingkan dengan media filter Kaldness.
Copyrights © 2025