Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH PAKAN RUCAH YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN EFISIENSI PAKAN IKAN KAKAP PUTIH (Lates calcarifer) DI KERAMBA JARING APUNG Ladjaha, Wa Ode Raniyati; Abidin, Jenny; La Muhamad, Idul; Abdurasid, Ruwia
MUNGGAI : Jurnal Ilmu Perikanan dan Masyarakat Pesisir Vol 10 No 02 (2024): MUNGGAI : Jurnal Ilmu Perikanan Dan Masyarakat Pesisir
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Banda Naira

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62176/.v10i02.420

Abstract

Pakan merupakan salah satu kendala dalam budidaya karena total biaya produksi pakan mencapai 70-80%. Sehingga pemanfaatan pakan rucah dapat menjadi alternatif. Oleh karena itu, penelitian in bertujuan untuk menganalisis pengaruh pakan rucah yang berbeda terhadap pertumbuhan dan efisiensi pakan ikan kakap putih di KJA. Penelitian ini berlangsung selama satu bulan dari April-Mei 2022 bertempat di KJA Kelompok “BETA HOUSE” Universitas Banda Naira. KJA tersebut terdiri atas 6 (enam) media ukuran 50 cm x 50 cm x 50 cm sebagai tempat pemeliharaan ikan dengan padat penebaran 15 ekor yang berukuran 6-8 g. Pengamatan ikan kakap putih meliputi penimbangan bobot ikan, pengukuran Panjang ikan, dan kualitas air dilakukan setiap dua minggu sekali, serta data pakan dilakukan setiap hari sebelum dan sesudah memberi makan ikan. Ikan diberi makan dengan menggunakan metode at satiation dua kali sehari dengan dua jenis pakan rucah yaitu ikan layang (Decapterus sp) dan ikan tongkol komo (Euthynis affinis) pada pagi jam 9.00 dan sore 16.00. Data hasil penelitian selanjutnya akan dianalisis menggunakan perangkat lunak SPSS 16.0 dengan uji lanjut Duncan pada tingkat kepercayaan 95% dan nlai signifikan (P<0,05). Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai pertumbuhan dan efisiensi pakan cenderung lebih tinggi pada perlakuan menggunakan pakan rucah ikan layang (LPS 4,18% ; EP 22,98%) ketimbang rucah ikan tongkol komo (LPS 3,97% ; EP 20,90%). Akan tetapi, tidak ada perbedaan yang nyata antara kedua perlakuan.
Dietary supplementation of betain to improve the growth and feed utilization in hybrid grouper (Epinephelus lanceolatus♂ × Epinephelus fuscoguttatus♀) juvenile La Muhamad, Idul; Setiawati, Mia; Wiyoto, Wiyoto; Ekasari, Julie
Jurnal Akuakultur Indonesia Vol. 20 No. 1 (2021): Jurnal Akuakultur Indonesia
Publisher : Indonesian Society of Scientific Aquaculture (ISSA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19027/jai.20.1.24-33

Abstract

Betaine plays some important roles in feed utilization and fish metabolism. The aim of this study was to evaluate the effect of dietary betaine supplementation on the growth performance and feed utilizationin hybrid grouper (Epinephelus lanceolatus♂ × Epinephelus fuscoguttatus♀). A completely randomized experimental design with four dietary levels of betaine, i.e.0.0%, 0.5%, 1.0%, and 2.0% in quadruplicate was done.Hybrid grouper juvenile obtained from Brackishwater Aquaculture Development Center, Situbondo, with an initial body length and body weight of 5.89 ± 0.05 cm and 2.86 ± 0.09 g, respectively was used as the tested animal. The fish was maintained in 60 cm x 40 cm x 40 cm aquaria with 75 L working capacity with individual recirculating system with a fish density of 15 fish/aquarium for 50 days. Experimental diet was provided to apparent satiation twice a day. The results of this study demonstrated that dietary betaine at a level of 0.5% resulted in higher feed utilization efficiency, protein and methionine retentions, and growth performance and lower ammonia excretion than those of the control (P<0.05). Higher antioxidative status was indicated by the lower malondialdehyde (MDA) in the liver of fish fed with betaine supplemented diets at levels of 1 - 2%. In conclusion, betaine supplementation of 0.5% could increase feed utilization efficiency and growth performance of hybdrid grouper. Keywods: Betaine, Hybrid Grouper, Growth Performance, Feed, Antioxidative Status ABSTRAK Betain memegang beberapa peranan penting dalam pemanfaatan pakan dan metabolisme pada ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh suplementasi betain pada pakan terhadap kinerja pertumbuhan dan pemanfaatan pakan pada juvenil ikan kerapu hybrid cantang (Epinephelus lanceolatus♂ × Epinephelus fuscoguttatus♀). Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan empat perlakuan pakan dengan tingkat suplementasi betain yang berbeda, yaitu 0.0%, 0.5%, 1.0%, dan 2.0% dengan empat ulangan. Juvenil ikan kerapu cantang yang berasal dari Balai Pengembangan Budidaya Laut Situbondo dengan panjang dan bobot awal masing-masing 5.89 ± 0.05 cm and 2.86 ± 0.09 g digunakan sebagai hewan uji dalam penelitian ini. Ikan dipelihara dalam akuarium berukuran 60 cm x 40 cm x 40 cm dengan kapasitas 75L yang dilengkapi dengan sistem resirkulasi individu dengan kepadatan 15 ekor per akuarium selama 50 hari. Pakan uji diberikan hingga sekenyangnya dua kali sehari. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa suplementasi betain sebanyak 0.5% menghasilkan pemanfaatan pakan, retensi protein, retensi metionina, kinerja pertumbuhan dan ekskresi ammonia yang lebih baik daripada kontrol (P<0.05). Status antioksidasi yang lebih juga yang ditunjukkan dengan lebih rendahnya konsentrasi malondialdehid (MDA) pada hati ikan yang diberi pakan dengan suplementasi 1-2% betain. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa suplementasi betain sebanyak 0.5% dapat meningkatkan efisiensi pemanfaatan pakan dan kinerja pertumbuhan ikan kerapu cantang.
PENGARUH PAKAN BERBEDA TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP PADA PENDEDERAN CLOWNFISH (Amphipirion percula) DI BALAI PERIKANAN BUDIDAYA LAUT AMBON Arsad, Aryanto; La Muhamad, Idul; Tri Wibowo, Agam; Abdurasid, Ruwia
MUNGGAI : Jurnal Ilmu Perikanan dan Masyarakat Pesisir Vol 11 No 01 (2025): MUNGGAI: Jurnal Ilmu Perikanan dan Masyarakat Pesisir
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Banda Naira

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62176/.v11i01.485

Abstract

Clownfih (Amphiprion percula) atau biasa disebut ikan nemo merupakan salah satu komoditas unggulan ikan hias air laut yang hidup di perairan terumbu karang yang bersimbiosis dengan anemon dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi baik dipasar lokal maupun luar negeri. Dalam pengembangan budidaya benih clownfish sendiri masih terdapat beberapa kendala. Salah satu kendalanya yaitu kurangnya pemahaman terkait pemberian nutrien yang baik kepada benih clownfish untuk menunjang pertumbuhan dan kelangsungan hidup. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan berbeda terhadap laju pertumbuhan dan tingkat kelangsungan hidup clownfish (A.percula). Pada penelitian ini dilakukan 4 perlakuan dengan masing-masing 3 kali pengulangan. Perlakuan A (Pellet), perlakuan B (Copepoda sp.), perlakuan C (Artemia sp.), dan perlakuan D (Copepoda sp. + Artemia sp.). Pemberian pakan dilakukan sebanyak 5 kali sehari. Pengukuran panjang tubuh benih ikan dilakukan seminggu sekali selama penelitian. Dari hasil penelitian ini diperoleh laju pertumbuhan mutlak benih clownfish pada perlakuan A 1,32 cm, perlakuan B 1,10 cm, perlakuan C 1,08 cm, dan perlakuan D 1,16 cm. Sedangkan nilai rata-rata kelangsungan hidup benih clownfish diperoleh perlakuan A 98,75%, perlakuan B 98,33%, perlakuan C 98,96%, dan perlakuan D 97,08%. Pemberian jenis pakan berbeda berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan mutlak benih clownfish. Akan tetapi pemberian jenis pakan berbeda tidak berpengaruh nyata terhadap tingkat kelangsungan hidup benih clownfish.
PENGARUH MEDIA FILTER YANG BERBEDA TERHADAP KUALITAS AIR PADA PEMELIHARAAN CLOWNFISH DENGAN RECIRCULATING ACUACULTURE SYSTEM (RAS) DI BPBL AMBON Saleh, Muhamad Rizki; Abidin, Jenny; La Muhamad, Idul; Sururi, Akhmad
MUNGGAI : Jurnal Ilmu Perikanan dan Masyarakat Pesisir Vol 11 No 02 (2025): Jurnal Ilmu Perikanan Dan Masyarakat Pesisir
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Banda Naira

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Clownfish (Amphiprion ocellaris) menjadi salah satu spesies yang populer dalam industri akuakultur, terutama karena keindahan dan keunikan pola warna mereka. Namun, untuk memastikan kesehatan dan pertumbuhan optimal, kualitas air dalam Recirculating Acuaculture System (RAS) harus dijaga dengan baik. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh media filter yang berbeda terhadap parameter kualitas air pada pemeliharaan clownfish dengan Recirculating Acuaculture System (RAS) di BPBL Ambon. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan yang diberikan berupa penggunaan media filter, yaitu: bioball (P1) dan kaldnes (P2). Berdasarkan hasil penelitian bahwa tingkat kelangsungan hidup clownfish pada P1 Bioball dengan nilai rata-rata SR 100% dan pada P2 Kaldness dengan nilai 99,6%. Namun sesuai dengan uji ANOVA yang menunjukkan bahwa pada kedua perlakuan tersebut tidak menujukkan perbedaan yang nyata. Kualitas air pada saat pemeliharaan clownfish dengan Recirculating Acuaculture System (RAS) di BPBL Ambon sesuai dengan standar ideal kualitas air. Secara keseluruhan parameter yang diukur sudah memenuhi standar kelayakan untuk kegiatan budidaya clownfish. Berdasarkan hasil dari penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa kelangsungan hidup dari clownfish masih tergolong baik dan dari kedua perlakuan media filter tidak menunjukkan perbedaan yang nyata dengan uji ANOVA. Namun menurut data statistik bakteri nitrifikasi pada media filter Bioball mampu menguraikan kadar amonia menjadi nitrit dan nitrit menjadi nitrat dengan baik dibandingkan dengan media filter Kaldness.