This study stems from the reality that women in the Gospel narratives are often perceived as marginalized figures, yet deeper analysis reveals their significant roles within the social and religious context of their time. The purpose of this research is to examine how the representation of women in the Gospels reflects or challenges prevailing gender norms and to highlight their contribution to dynamics of religious power. The methodology employed combines textual analysis through a hermeneutical approach with historical study and academic literature review, providing a comprehensive interpretation. The findings indicate that women’s roles in the Gospels are multifaceted, functioning not merely as supporters but also as agents of transformation who challenge patriarchal structures, as exemplified by Mary Magdalene and the Samaritan woman. The novelty of this study lies in its emphasis that Gospel narratives provide a space for resistance and social transformation for women, which remains relevant for fostering a more egalitarian understanding of gender in contemporary Christianity.AbstrakPenelitian ini berangkat dari kenyataan bahwa perempuan dalam narasi Injil sering kali dipandang sebagai figur terpinggirkan, padahal analisis mendalam menunjukkan bahwa mereka memiliki peran signifikan dalam konteks sosial dan religius pada zamannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana representasi perempuan dalam Injil mencerminkan atau menantang norma gender yang berlaku serta mengungkap kontribusi mereka dalam dinamika kekuasaan religius. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis teks dengan pendekatan hermeneutik, didukung studi sejarah dan kajian literatur akademis, sehingga menghasilkan interpretasi yang komprehensif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran perempuan dalam Injil bersifat multifaset, tidak hanya sebagai pendukung tetapi juga sebagai agen perubahan yang berani melawan struktur patriarkal, seperti terlihat pada tokoh Maria Magdalena dan perempuan Samaria. Kebaruan (novelty) penelitian ini terletak pada penekanan bahwa narasi Injil menghadirkan ruang resistensi dan transformasi sosial bagi perempuan, yang relevan untuk membangun pemahaman gender yang lebih egaliter dalam konteks kekristenan masa kini.
Copyrights © 2025