Ditemukan beberapa permasalahan di lapangan diantaranya: 1) kurangnya rasa percaya diri, 2) kurangnya tanggung jawab, anak cenderung sering menyatakan tidak mampu atau tidak mau mengerjakan tugas, dan 3) tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar. Tujuan dari penelitian ini untuk meningkatkan kemandirian anak usia dini melalui penerapan metode pembelajarain STEAM berbasis loose parts. Jenis penelitian yang dipakai yaitu penelitian tindakan kelas. Pengumpulan data menggunakan dokumentasi berupa foto anak yang sedang menyusun loose parts dan observasi anak saat membuat mosaik dan kolase dari loose parts dengan bahan alam. Analisis data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pembelajaran STEAM berbasis loose parts dengan menggunakan bahan alam dapat meningkatkan kemandirian anak. Penggunaan metode tersebut terbukti efektif, terlihat dari peningkatan jumlah anak pada saat pra siklus belum ditemukan anak yang mencapai kategori BSB, kemudian meningkat sebanyak 5 dari 11 anak pada siklus I dan bertambah lagi menjadi 9 anak pada siklus II. Maka kesimpulan yang diperoleh adalah bahwa metode pembelajaran STEAM berbasis loose parts dapat meningkatkan kemandirian anak usia dini. Guru perlu merancang kegiatan pembelajaran yang memanfaatkan loose parts secara kreatif, sementara lembaga PAUD dan orang tua didorong untuk menyediakan fasilitas dan dukungan yang memungkinkan anak bereksplorasi secara mandiri. Selain itu, diharapkan agar metode pembelajaran STEAM berbasis loose parts dengan bahan alam diintegrasikan secara terencana dan berkelanjutan dalam kegiatan pembelajaran di PAUD untuk mendorong kemandirian anak
Copyrights © 2025