Keteladanan tokoh sejarah memiliki peran penting dalam membentuk kemandirian anak tunanetra di lingkungan pendidikan inklusif. Penelitian ini bertujuan menggali nilai-nilai kemandirian Abdullah bin Umi Maktum sebagai figur inspiratif yang relevan untuk diaplikasikan pada pendidikan di Sekolah Luar Biasa Negeri Boyolali. Metode yang digunakan adalah studi literatur yang diperkaya dengan wawancara sederhana terhadap siswa tunanetra, untuk memperoleh perspektif konseptual dan pengalaman nyata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Abdullah bin Umi Maktum merepresentasikan semangat keberanian, kepercayaan diri, dan peran aktif dalam masyarakat, yang dapat menjadi model pembelajaran kontekstual bagi anak tunanetra. Implikasi penelitian ini menegaskan perlunya integrasi nilai-nilai keteladanan Abdullah bin Umi Maktum ke dalam kurikulum SLB sebagai strategi untuk memperkuat kemandirian, meningkatkan kepercayaan diri, dan mendorong partisipasi sosial anak tunanetra di Indonesia
Copyrights © 2025