LGBT merupakan suatu identitas sexual yang dianggap ‘berbeda’ daripada heterosexual yang menjadi identitas seksual mayoritas dan dianggap normal oleh masyarakat. Dan tidak dipungkiri sebagai kelompok minoritas seksual yang dianggap berbeda ini sering kali mendapat stigma atau pelabelan negatif yang berakhir dengan diskriminasi dari kelompok mayoritas, sehingga haknya dalam berserikat, berekspresi dan menyatakan pendapat sebagai individu menjadi terbatas. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, bahaya LGBT pada siswa SMAN 2 Kecamatan Mandau. Program dilaksanakan selama satu hari, dimulai dengan penyuluhan interaktif, dan tanya jawab. Siswa yang terlibat sebanyak 150 siswa terlibat aktif dalam seluruh rangkaian kegiatan.Metode yang digunakan mencakup pendekatan edukatif partisipatif, dan pendampingan intensif. Hasil observasi menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman siswa terkait LGBT. Respons siswa yang antusias, keterlibatan guru sebagai pendamping, menunjukkan bahwa kegiatan ini berdampak luas tidak hanya secara individu, tetapi juga pada lingkungan sekolah dan keluarga. Kegiatan ini membuktikan bahwa pendekatan edukatif yang terstruktur serta menjadi model kolaborasi yang dapat direplikasi di sekolah lain.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025