ABSTRAK: Penjadwalan proyek konstruksi repetitif, seperti pembangunan jalur ganda kereta api, memerlukan pendekatan yang efisien dalam pengelolaan sumber daya dan waktu. Metode Line of Balance (LoB) merupakan teknik penjadwalan yang dapat mengoptimalkan pekerjaan berulang dengan menjaga kontinuitas alur kerja. Namun, penerapannya pada proyek infrastruktur skala besar masih menghadapi tantangan, terutama dalam hal alokasi sumber daya yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model optimasi penjadwalan berbasis LoB guna meningkatkan efisiensi pelaksanaan proyek pembangunan jalur ganda kereta api. Metode yang digunakan adalah kuantitatif komparatif, dengan membandingkan durasi proyek antara penjadwalan berbasis kurva-S dan LoB. Data yang dianalisis merupakan data sekunder dari proyek aktual dan diolah menggunakan Microsoft Excel 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode LoB mampu mengurangi durasi proyek secara signifikan sebanyak 19, 75 minggu dibandingkan dengan metode konvensional. Implementasi LoB menghasilkan perencanaan yang lebih terstruktur dengan tumpang tindih pekerjaan yang lebih sesuai, sehingga mampu meminimalkan waktu menganggur (idle time) dan meningkatkan produktivitas proyek secara keseluruhan. Salah satu pola optimasi yang terbukti efektif adalah penjadwalan ulang pekerjaan jembatan, box culvert, dan dinding penahan tanah (DPT) agar dilaksanakan setelah badan jalan terbentuk. Pendekatan ini menghindari konflik akses dan tumpang tindih yang tidak produktif yang umum terjadi saat pekerjaan tersebut dilaksanakan secara paralel. Dengan menyesuaikan urutan pelaksanaan terhadap kondisi lapangan, proyek menjadi lebih tertib dan efisien. Penelitian ini memberikan kontribusi nyata dalam optimalisasi penjadwalan proyek konstruksi repetitif serta menjadi referensi dalam pengembangan metode penjadwalan untuk proyek infrastruktur skala besar di masa mendatang. ABSTRACT: Scheduling repetitive construction projects, such as double-track railway development, requires an efficient approach to resource and time management. The Line of Balance (LoB) method is a scheduling technique that optimizes repetitive tasks by ensuring a continuous workflow. However, its application in large-scale infrastructure projects still faces challenges, particularly in optimizing resource allocation. This study aims to develop an LoB-based scheduling optimization model to improve the efficiency of double-track railway construction projects. A comparative quantitative method is used by analyzing project durations based on the S-curve method and the LoB method. The data used are secondary data from an actual project, analyzed using Microsoft Excel 2021. The results indicate that the LoB method significantly reduces project duration compared to conventional methods. Its implementation results in a more structured plan with more efficient task overlaps, thereby minimizing idle time and increasing overall project productivity. One of the effective optimization patterns identified is the rescheduling of bridge, box culvert, and retaining wall (DPT) works to take place after the roadbed construction is completed. This approach avoids access conflicts and unproductive overlaps that commonly occur when these activities are scheduled in parallel. By aligning the work sequence with actual site conditions, the project becomes more orderly and efficient. This research contributes to the optimization of repetitive construction project scheduling and serves as a reference for developing scheduling methods for future large-scale infrastructure projects.
Copyrights © 2025