Permasalahan yang umum ditemui dalam proses pembelajaran membaca Al-Qur’an di kalangan siswa meliputi kurangnya kelancaran, kesalahan dalam pelafalan huruf, serta keterbatasan dalam memahami dan menerapkan kaidah tajwid. Untuk mengatasi masalah tersebut, program tahsin Al-Qur’an dilaksanakan sebagai upaya meningkatkan kualitas bacaan, khususnya dalam aspek pelafalan huruf yang benar dan penerapan tajwid secara tepat. Pelaksanaannya memerlukan metode pengajaran yang sesuai dengan mempertimbangkan perbedaan kemampuan siswa. Salah satu metode yang diterapkan adalah metode yanbu’a, yang dirancang untuk pembelajaran Al-Qur’an siswa kelas VII. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana penerapan metode yanbu’a dalam program tahsin Al-Qur’an siswa kelas VII di SMP IT Al-Marwat Lemahabang Cirebon. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif lapangan dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui tiga tahap: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode yanbu’a dalam program tahsin dilakukan melalui beberapa tahap: pembukaan, membaca tawasul, musyafahah (menirukan artikulasi dan gerakan bibir guru), ‘ardul qirā’ah (membaca langsung di hadapan guru), nderes (latihan pengulangan bacaan), latihan menulis huruf hijaiyah berdasarkan kitab Yanbu’a, dan penutup. Metode ini memberikan dampak positif bagi siswa, antara lain: (1) mampu membaca Al-Qur’an dengan pelafalan (makhraj) yang benar, (2) memahami dan mengamalkan kaidah tajwid, (3) menulis huruf Arab sesuai aturan penulisan, dan (4) membaca Al-Qur’an dengan tartil.
Copyrights © 2025