Pengelolaan sampah organik, terutama sisa makanan, merupakan tantangan besar di Indonesia. Larva lalat tentara hitam (Black Soldier Fly/BSF) menawarkan solusi dengan kemampuannya mereduksi limbah organik dan menghasilkan biomassa bernutrisi tinggi yang berguna sebagai pakan ternak alternatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh pemberian sampah organik sisa makanan terhadap efisiensi biokonversi dan reproduksi BSF. Tiga perlakuan diuji, yaitu kontrol (pakan ayam), sampah organik non-fermentasi, dan sampah organik fermentasi, dengan tiga pengulangan. Pengamatan meliputi pertumbuhan, proporsi konversi pakan, indeks pengurangan limbah (Waste Reduction Index/WRI), efisiensi konversi pakan yang dicerna (Efficiency Conversion of Digestive Feed/ECD) dan tingkat fekunditas. Hasil penelitian menunjukkan biomassa tertinggi pada sampah fermentasi (F100) sebesar 24,225 mg dan nilai ECD tertinggi pada kontrol (38,59%). WRI tertinggi (4,65%) terdapat pada sampah organik fermentasi, fekunditas dan fertilitas tertinggi masing-masing ditemukan pada perlakuan K150 dan F100. Sampah organik fermentasi secara signifikan meningkatkan efisiensi biokonversi, pertumbuhan, dan reproduksi BSF dibandingkan sampah organik non-fermentasi. Temuan ini mendukung penggunaan larva BSF untuk pengelolaan limbah organik yang lebih efisien sekaligus mendukung produksi pakan ternak lokal yang ramah lingkungan. Potensi ini memberikan peluang besar untuk pengembangan peternakan berkelanjutan di berbagai daerah. 
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025