Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

Pelatihan Inovasi Produk Pangan Berbahan Baku Singkong di Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Cahyanto, Tri; Supriyatna, Ateng; Julita, Ucu; Kusumorini, Astuti; Hafsari, Anggita Rahmi; Suryani, Yani; Widiana, Ana; Kinasih, Ida; Salim, Mohamad Agus
BAGIMU NEGERI : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : BAGIMU NEGERI : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7.6 KB) | DOI: 10.26638/jbn.615.8651

Abstract

Cassava is one of the main local agricultural produced in Lembang sub district, West Java. However, this big potential is still not used optimally because of lack of skill and knowledge of local resident to produce higher economic product made from cassava. Most of resident only use it as raw material to produce traditional foods with relatively low economic value. One of alternative processing of cassava that can enhance higher profit is producing modified cassava flour, best known as mocaf. This training aims to give resident information and skill about mocaf and its process, also offer alternative use of cassava to get higher profit. The target of this training was several housewives joined in Syariah Micro Finance group living in Lembang sub district. This training was held by two sections, the first section was giving general information about mocaf and the second section was demonstrating and practicing how to make mocaf from fresh cassava and some foods made from mocaf. The result shows that audiences gave very good responses to the training. Making mocaf from cassava was new information for them. All audiences were able to practice how to make mocaf successfully. In conclusion,  the processing cassava to mocaf could be an alternative and potential business for local resident in Lembang sub district. Keywords:  cassava, food, mocaf, product, 
Grouping of Mangifera indica L. Cultivars of Subang West Java by Leaves Morphology and Anatomy Characteristics Cahyanto, Tri; Sopian, Ahmad; Efendi, Muhammad; Kinasih, Ida
Biosaintifika: Journal of Biology & Biology Education Vol 9, No 1 (2017): April 2017
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Sciences, Semarang State University . Ro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/biosaintifika.v9i1.8780

Abstract

The wide distribution and high species diversity produce large variation in morphology, anatomy and genetics of local mangoes. Until now, most mango classification system is based on the generative character while the vegetative character is neglected. Inventory of mango cultivars in Subang rarely studied, therefore the purpose of this study is to development foundation of identification methods basedthe anatomy and morphology of leavesof mango cultivars of Subang. The data could futher develop as baseline information about mango cultivar diversity in Indonesia. During study, 21 mango cultivars found in Subang, West Java. Leave samples were collected from the field and soaked in 70% alcohol. Leaf anatomy preparats made by whole-mount method and paraffin. The shape and type, location, size, density and index of stomata were observed. The results showed high similarity of all sampels.There are three variations of vascular tissues on petioles, letter U shape (planoconvex),U lobed (highlyconvex) and round (circular) with the type of drus crystal form, small cubes, and prismatic. All cultivars have actinositic stomata and hypostomatatic leaves. It could be concluded that density, size and stomata index are less powerful to be apply as characters to identified cultivars of mangoes however the presence of oxalate crystals can be use to the grouping mango cultivars in Subang.
Growth Performance of Black Soldier Fly Larvae (Hermetia illucens) Fed on Some Plant Based Organic Wastes Ida Kinasih; Ramadhani Eka Putra; Agus Dana Permana; Finsa Firlana Gusmara; Muhammad Yusuf Nurhadi; Ramadini Aini Anitasari
HAYATI Journal of Biosciences Vol. 25 No. 2 (2018): April 2018
Publisher : Bogor Agricultural University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.936 KB) | DOI: 10.4308/hjb.25.2.79

Abstract

Insect larvae, such as black soldier fly larvae (BSFL: Hermetia illucens) are currently being considered as an alternative source of protein for poultry and aquaculture industry while in the same time apply as agent to manage organic wastes. In order to achieve both roles it is necessary to develop an appropriate farming methodology and understand the impact of different feeding source for the insect production. The study explored the effect of three local plant based organic wastes as feedstocks to growth of the black soldier fly larvae. Separate feeding trials on horse manure (HM), vegetable wastes (VW), and tofu dreg (TD) was done and their effect on BSF larvae growth rate, larvae weight and total prepupal yield in grams content analysed. The efficiency of the BSF larvae to consume and ability to reduce the waste load of the different substrates was also evaluated. The result showed all materials suitable as feeding material for black soldier fly. Difference on physical properties and chemical content affected the development time, harvested biomass, efficiency of digestivity, and efficiency of biomass production which is unique for each type of waste. This study provide base line information for future development of plant based organic waste management.
Pertumbuhan Larva Lalat Tentara Hitam (Hermetia illucens) dengan Pemberian Pakan Susu Kedaluwarsa dan Alpukat Intan Josefin Purba; Ida Kinasih; Ramadhani Eka Putra
Biotropika: Journal of Tropical Biology Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.biotropika.2021.009.01.10

Abstract

Larva lalat tentara hitam (LLTH) (Hermetia illucens) dapat mengonsumsi berbagai limbah organik untuk menghasilkan biomassa yang kaya akan kandungan protein dan lemak. Tujuan dari penelitian ini adalah menguji dari aplikasi LLTH pada produk pangan olahan yang sudah kedaluwarsa, hal yang relatif belum banyak diteliti di Indonesia terutama terkait dengan pertumbuhan dan perkembangan dari LLTH. Produk yang diujikan adalah susu bubuk instan dengan pakan ayam komersial sebagai kontrol dan alpukat sebagai pembanding produk yang umum digunakan sebagai pakan LLTH. Pada penelitian ini, 200 ekor larva berusia 7 hari menjadi sampel uji pada tiga kelompok tersebut. Pakan diberikan setiap 3 hari (200 mg/larva/hari) hingga 50% dari larva telah bermetamorfosis menjadi prepupa. Pengambilan data terkait berat tubuh dan tingkat kematian dilakukan bersamaan dengan waktu penggantian pakan. Saat prepupa bermetamorfosis menjadi pupa, setiap individu ditempatkan pada botol vial terpisah untuk proses identifikasi jenis kelamin dan masa hidup. Data pada kelompok susu kedaluwarsa dan kontrol menunjukkan rata-rata berat akhir larva lebih tinggi (0,11 gram berbanding 0,12 gram), proporsi lalat dewasa yang lebih banyak betina (♂:♀, 90:94 dan 90:98), waktu pertumbuhan larva hingga pupa lebih singkat (keduanya memiliki waktu yang sama yaitu 34 hari), dan total masa hidup lalat lebih pendek (57,3 hari berbanding 54,8 hari) lebih baik dibandingkan kelompok alpukat. Sementara itu, kelulushidupan larva tertinggi tercatat pada kelompok kontrol diikuti dengan kelompok yang mendapatkan pakan alpukat (98,5%) dan susu kedaluwarsa (96,5%). Berdasarkan hasil ini dapat disimpulkan bahwa susu kedaluwarsa dapat digunakan sebagai pengganti pakan ayam dalam pengembangan sistem produksi larva BSF yang lebih berkesinambungan
STUDI POPULASI DAN DISTRIBUSI KUKANG JAWA (Nycticebus javanicus, E. Geoffroy, 1812) DI TALUN DESA SINDULANG KECAMATAN CIMANGGUNG SUMEDANG JAWA BARAT Ana Widiana; Samsul Sulaeman; Ida Kinasih
JURNAL ISTEK Vol 7, No 1 (2013): ISTEK
Publisher : JURNAL ISTEK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kukang jawa (Nycticebus javanicus) adalah primata yang termasuk famili Lorisidae. Saat ini kukang dikategorikan sebagai satwa langka dan terancam punah. Beberapa faktor yang menyebabkan penurunan populasi dan distribusi kukang jawa yaitu adanya penebangan pohon atau penyeragaman tanaman. Talun merupakan salah satu tempat yang dijadikan kukang jawa sebagai habitat hidupnya. Lokasi yang memiliki kawasan talun yang cukup luas yaitu Desa Sindula Kecamatan Cimanggung Sumedang Jawa Barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui populasi dan distribusi kukang jawa yang terdapat di Talun Desa Sindula Kecamatan Cimanggung Sumedang Pengumpulan data distribusi dilakukan dengan memetakan koordinat lokasi-lokasi ditemukannya kukang jawa. Densitas dan kepadatan populasi kukang jawa dihitung dari total individu dibagi dengan luas lokasi penelitian. Luas daerah yang dihitung adalah luas perkiraan area yang dijadikan lokasi penelitian yang diduga terdapat kukang jawa. Hasil dari penelitian yang telah dilaksanakan terdapat 21 individu kukang jawa di Desa Sindulang yang tersebar di blok Jamuaer dan blok Leuwiliang, sedangkan pada blok Cigumentong, blok Ciseupan,dan blok Sindulang tidak ditemukan kukang jawa. Kepadatan populasi kukang jawa di Talun Desa Sindulang adalah 0.41 individu/ha.
PENGARUH TIGA JENIS INSEKTISIDA KARBAMAT TERHADAP KEMATIAN DAN BOBOT TUBUH CACING Eisenia fetida Ida Kinasih; Astuti Kusumorini; Asep Komarudin
JURNAL ISTEK Vol 8, No 1 (2014): ISTEK
Publisher : JURNAL ISTEK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian tentang toksikologi lingkungan di daerah tropis masih sedikit yang meneliti tentang pengaruh pestisida terhadap ekosistem dalam tanah. Beberapa organisme dapat dijadikan sebagai indikator tercemarnya suatu lingkungan. Di antara organisme tersebut adalah cacing tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efek dari residu pestisida terhadap tingkat mortalitas dan pertumbuhan dari cacing tanah yang umum ditemukan pada sistem pertanian. Penelitian ini menggunakan tiga jenis insektisida berbahan aktif karbamat yang diujikan ke Eisenia fetida, yaitu Karbofuran 3%, Karbosulfan 200, 11 g/l dan BiPhenil Methil Carbamate (BPMC) 500 g/l. Hasil penelitian menunjukkan kematian tertinggi dari cacing tanah E. fetida diperoleh pada konsentrasi 300 mg/kg untuk semua jenis insektisida. Begitu juga dengan bobot tubuhnya, dimana bobot tubuh cacing tanah E. fetida mengalami penurunan yang paling tinggi pada konsentrasi 300 mg/kg untuk semua jenis insektisida. Morfologi yang ditunjukkan akibat keracunan insektisida pada umumnya yaitu kulit menjadi terdegradasi dan pecah, klitelium pecah serta menyusut.Hasil analisa probit menunjukkan LC 50 dari ketiga jenis insektida tersebut menunjukkan nilai yang berbeda-beda. LC 50 untuk insektisida BPMC memiliki toksisitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan dua jenis insektisida lainnya yaitu sebesar 169,82 mg/kg. Insektisida karbosulfan memiliki nilai LC 50 173,78 mg/kg, sedangkan insektisida karbofuran memiliki nilai LC 50 paling rendah yaitu sebesar 188,21 mg/kg.
UJI TOKSISITAS EKSTRAK DAUN BABADOTAN (Ageratum conyzoides Linn) TERHADAP IKAN MAS ( Cyprinus carpio Linn.) SEBAGAI ORGANISME NON-TARGET Ida Kinasih; Ateng Supriyatna; Roma Nugraha Rusputa
JURNAL ISTEK Vol 7, No 2 (2013): ISTEK
Publisher : JURNAL ISTEK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daun babadotan (Ageratum conyzoides Linn) mengandung senyawa Pirolizidin alkaloida dengan struktur kimia berupa Lycopsamin dan Echinatin, yang telah dikembangkan sebagai pestisida alami walaupun masih dalam skala terbatas. Kedua senyawa tersebut bersifat toksik terhadap serangga Lepidoptera, larva nyamuk Aedes aegypti dan mampu membasmi hama penggerek pucuk mahoni. Akan tetapi pengaruh senyawa toksik daun A. conyzoides terhadap hewan non-target masih belum banyak diujikan. Tujuan dari penelitian ini adalah menguji toksisitas ekstrak daun A. conyzoides terhadap organisme non-target yaitu ikan mas (Cyprinus carpio Linn). Metode yang digunakan meliputi dua tahapan yaitu uji pendahuluan, dan uji lanjut. Uji pendahuluan menggunakan konsentrasi berdasarkan seri logaritma yaitu 0,01 mg/L, 0,1 mg/L, 1 mg/L, 10 mg/L, 100 mg/L. Berdasarkan uji pendahuluan, maka pada uji lanjut tentukan 6 konsentrasi termasuk kontrol, yaitu kontrol, 15 mg/L, 22 mg/L, 32 mg/L, 46 mg/L, dan 68 mg/L. Hasil uji lanjut menunjukan bahwa nilai LC50 dari ekstrak daun A. conyzoides adalah 32, 012 gr/L dan berada pada rentang 29,239-34,984 mg/L. Semakin tinggi konsentrasi yang dilarutkan pada media hidup ikan mas maka tingkat kelulusan hidup ikan mas akan semakin rendah.
PERBEDAAN KEANEKARAGAMAN DAN KOMPOSISI DARI SERANGGA PERMUKAAN TANAH PADA BEBERAPA ZONASI DI HUTAN GUNUNG GEULIS SUMEDANG Ida Kinasih; Tri Cahyanto; Zhia Rizki Ardian
JURNAL ISTEK Vol 10, No 2 (2017): ISTEK
Publisher : JURNAL ISTEK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keanekaragaman merupakan salah satu indikator kestabilan suatu komunitas. Salah satu sumber daya yang berperan dalam komunitas adalah serangga permukaan tanah. Serangga sebagai salah satu komponen keanekaragaman hayati memiliki peranan penting dalam jaring makanan yaitu, sebagai herbivor, karnivor, dan detrivor. Hutan Gunung Geulis yang sebagian dikelola masyarakat berpengaruh pada kelimpahan, distribusi dan keanekaragaman jenis biota penghuni Hutan termasuk serangga permukaan tanah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keanekaragaman, kelimpahan dan distribusi serangga permukaan tanah pada dua zonasi di Hutan Gunung Geulis yang berbatasan dengan desa Jatiroke. Penelitian ini dilaksanakan pada Januari hingga Februari 2014 dengan menggunakan metode survei yaitu pengambilan sampel serangga secara langsung dengan menggunakan pitfall trap. Setiap zonasi dipasang 30 pitfall trap. Jebakan dipasang selama 24 jam dan dilakukan sampling setiap satu minggu sekali selama 5 minggu. Selain itu juga mencatat faktor lingkungan seperti kelembaban tanah, pH tanah, dan ketebalan seresah. Hasil penelitian didapat pada zona 2 (600 mdpl) terdapat jumlah individu serangga yang relatif lebih banyak dibandingkan dengan zona 1 (400 mdpl), dengan komposisi serangga 7 ordo dengan 14 famili dari (1001 individu) pada zona 1, sedangkan pada zona 2 didapatkan 6 ordo dengan 13 famili dari (1077 individu). Adanya perbedaan pH tanah, ketebalan serasah, serta vegetasi pada kedua zona tersebut memungkinkan adanya perbedaan keanekaragaman dan komposisi serangga tanah.
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI DAN ANTIOKSIDAN INFUSUM CACING TANAH (LUMBRICUS RUBELLUS) DENGAN TAMBAHAN KITOSAN UDANG PADA SALMONELLA THYPI Yani Suryani; Listia Wati Sophia; Tri Cahyanto; Ida Kinasih
JURNAL ISTEK Vol 9, No 2 (2015): ISTEK
Publisher : JURNAL ISTEK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanfaatan senyawa lumbricin dan bioaktif lainnya dari cacing tanah (Lumbricus rubellus) untuk obat tradisional, memiliki keterbatasan yaitu mudah mengalami kerusakan yang disebabkan oleh pemanasan, pengolahan dan pada saat penyimpanan. Untuk itu diperlukan bahan pendukung agar senyawa bioaktif (lumbricin) yang terkandung dalam cacing tanah (L. rubellus) yaitu dengan menggunakan kitosan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tambahan kitosan terhadap aktivitas antibakteri ekstrak cacing tanah pada S. thypi dengan melakukan pengujian antibakteri dilakukan dengan metode sumur (difusi agar), serta juga dilakukan uji antioksidan dengan metode DPPH (2,2-Difenil-1-Pikrilhidrazil). Hasil penelitian ini yaitu konsentrasi optimum pemberian kitosan pada infusum cacing tanah dalam menghambat pertumbuhan bakteri S. thypi adalah 1% dengan diameter zona hambat sebesar 1,09 mm. perlakuan kombinasi kitosan dengan infusum cacing tanah memiliki aktivitas antioksidan yang kuat dengan nilai IC50 antara 31,51 – 93,44 ppm.
GROWTH OF BLACK SOLDIER FLY LARVAE ( Hermetia illucens ) FED WITH PAK CHOI ( Brassica chinensis ) AND CARP ( Cyprinus carpio ) RESIDUES Agus Dana Permana; Ramadhani Eka Putra; Auliya Nurulfah; Mia Rosmiati; Ida Kinasih
BIOTROPIA - The Southeast Asian Journal of Tropical Biology Vol. 28 No. 2 (2021): BIOTROPIA Vol.28 No.2, Agustus 2021
Publisher : SEAMEO BIOTROP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11598/btb.2021.28.2.1078

Abstract

One main drawback of the local animal industry is the inavailability of affordable and sustainable protein supply for the livestock. Insect larvae, such as the Black Soldier Fly (Hermetia illucens) larvae (BSFL), have been considered as a protein source which can be produced at a large scale using low cost organic wastes as feeding material. This study was designed to determine the response of BSFL to various waste combinations of vegetable and animal remains, Pak Choi (Brassica chinensis) residues (S) and carp (Cyprinus caprio) fish offal (I)). A total of 540 BSFL were fed with 100 mg/larvae/day combination of vegetable wastes: animal waste 70%: 30% (S > I), 50%: 50% (S = I), and 30%: 70% (S < I). Among the feed combinations, the S < I group showed the best results as it produced the significantly highest weight of BSFL at 122.8 mg/larvae and approximate digestibility of 62.01%, with the least pupae mortality rate at 4.29%.Keywords: bioconversion, biomass, Brassica chinensis, Cyprinus carpio, Hermetia illucen
Co-Authors Abdul Rosyad Achadiyani Adawiyah, Ayuni Adisty Virakawugi Darniwa Adriyanita Adin Afriansyah Fadillah Agus Dana Permana Ahmad Sopian, Ahmad Alfariana Margareta Ana Widiana Ana Widiana Anggita Rahmi Hafsari, Anggita Rahmi ANJARNISA RUSTAM, FAJRINA Ardyanty, Putry Asep Komarudin Ateng Supriyatna Ateng Supriyatna Ateng Supriyatna Ateng Supriyatna, Ateng Auliya Nurulfah Azkia, Syifa Raisatul D Beta Ramadan Damanik, Naomi Florenata Dewangga, Rezha Tanu Farah Aini Adiba Finsa Firlana Gusmara Fitria Nur Aisyah Gunawan, Fikri Iqlilah Hani Hidayah Hermawan, Endang Hery Purnobasuki Hilda Ayu Emalia Hufaizah, Pajar Husna, Inayati Zakiyatun Intan Josefin Purba Julio Subagio Kamilah, Mutiara Mila Kurniawan, Isma Dwi Latama, Zahra Nabila Leksikowati, Sovia Santi Lia Faridah Listia Wati Sophia Margareta, Alfariana Mohamad Agus Salim Mohamad Agus Salim Muhammad Efendi, Muhammad Muhammad Yusuf Nurhadi Nida Hidayaturrohmah Novitasari Novitasari Novitasari Nurmina Arofah Nurul Aulia Fitri Oktaviani, Indah Putra, Ramadhani R.C. Hidayat Soesilohadi Raeka Okata Soebakti Rahmat Taufik MA Rahmawati, Tiara Ramadhani Eka Putra Ramadhani Eka Putra Ramadini Aini Anitasari Rasyid, Sayyidah RIKA RAFFIUDIN Risda Arba Ulfa Risda Arba Ulfa Rizal Maulana Hasby, Rizal Maulana Roma Nugraha Rusputa Rosmiati, Mia Rusdy Syachrul Nugraha Samsul Sulaeman Sari, Anggraeni Arum Sari, Dian Anggria Savira Ekawardhani Setiyarni, Eka SETYARNI, EKA Tri Cahyanto Tri Cahyanto Ucu Julita, Ucu Yani Suryani Yani Suryani Yenyen Fatmalasari Yeyet Setiawati Yuni Kulsum ZAKIYATUN USNA, INAYATI Zhia Rizki Ardian