Krinok merupakan salah satu tradisi lisan yang hidup dalam masyarakat adat Melayu Jambi, khususnya di wilayah Rantau Pandan, Kabupaten Muara Bungo. Tradisi ini berbentuk syair atau pantun yang dilantunkan dengan irama khas, dan digunakan dalam berbagai acara adat seperti pernikahan, penyambutan tamu, serta ritual budaya lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji nilai-nilai budaya yang terkandung dalam tradisi Krinok serta upaya pelestariannya di tengah tantangan modernisasi. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan etnografi, melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil kajian menunjukkan bahwa Krinok tidak hanya memiliki nilai estetika, tetapi juga memuat nilai moral, sosial, dan edukatif yang penting dalam membentuk karakter masyarakat. Namun, keberadaan tradisi ini semakin terancam karena minimnya regenerasi dan kurangnya dokumentasi. Oleh karena itu, diperlukan upaya pelestarian melalui pendidikan berbasis budaya lokal, penguatan peran komunitas adat, serta dukungan dari lembaga pendidikan dan pemerintah daerah.
Copyrights © 2025