Teknologi digital telah membawa budaya baru ke kehidupan manusia. Salah satu budaya yang terbentuk oleh teknologi digital adalah cyberculture. Sebuah dunia baru yang lahir dari teknologi digital, ruang yang dipenuhi dengan manusia yang saling terhubung satu sama lain. Teknologi digital telah memungkinkan dunia untuk dimampatkan dalam sistem, jaringan, dan koneksi yang memaksa manusia modern untuk tetap selaras, ini termasuk juga dalam dunia pendidikan.Bagaimana fenomenologi melihat budaya digital dalam pendidikan? Artikel ini mencoba untuk memberikan gambaran umum tentang epistemologi budaya digital dalam perspektif fenomenologis. Mengapa fenomenologi? Fenomenologi sebagai pendekatan dapat memenuhi fungsi penting dalam penelitian teknologi. Fenomenologi memberikan teori dan filosofi dasar dengan metodologi dan metode yang konsisten; Selain itu, fenomenologi memberikan panduan yang jelas seperti bagaimana menentukan sumber informasi, pengumpulan data, analisis, dan validasi. Secara umum, ini memperkuat dasar penelitian kualitatif di bidang pendidikan dan teknologi (Cilesiz, 2011).Artikel ini menginisiasi upayauntuk lebih mengeksplorasi studi budaya dan teknologi khususnya di bidang pendidikan. Penelitian tentang teknologi pendidikan akan mendapatkan keuntungan dari peningkatan penggunaan pendekatan kualitatif, yang akan sangat berguna untuk mengeksplorasi fenomena dan perkembangannya dan memperkaya temuan.Kata kunci: Budaya Digital, Fenomenologi, Epistemologi, Pendidikan
Copyrights © 2017