Program Rumah Baca Ramah Anak di Desa Ridan, Kabupaten Kampar, dirancang untuk mengatasi rendahnya tingkat literasi di wilayah terpencil. Program ini memanfaatkan pendekatan berbasis komunitas dengan melibatkan masyarakat lokal, sukarelawan, dan mitra eksternal dalam mendirikan dan mengelola Rumah Baca sebagai pusat literasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak program terhadap peningkatan kemampuan membaca dan menulis anak-anak, mengidentifikasi tantangan yang dihadapi, dan memberikan rekomendasi untuk keberlanjutan program. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa 75% peserta mengalami peningkatan signifikan dalam kemampuan literasi, sementara kegiatan literasi di Rumah Baca menjadi ruang belajar yang inklusif dan menarik. Kendala utama yang dihadapi mencakup keterbatasan sumber daya, waktu fasilitator, dan keberlanjutan pendanaan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pendekatan berbasis komunitas efektif dalam meningkatkan literasi dan membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan. Untuk keberlanjutan program, diperlukan strategi penguatan kapasitas lokal, integrasi dengan pendidikan formal, dan dukungan jangka panjang dari pemerintah serta mitra eksternal.
Copyrights © 2025